Mensos Lakukan Pemadanan Data Bansos di Provinsi Bali untuk Percepat Penyaluran Bansos

  • Mensos Lakukan Pemadanan Data Bansos di Provinsi Bali untuk Percepat Penyaluran Bansos
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.08 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.52.08 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.52.00 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.54 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.41 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.34 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.47 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.28 AM
  • WhatsApp Image 2021-10-21 at 9.51.21 AM

Penulis :
UHH Setditjen PFM
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BADUNG (19 Oktober 2021) – Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini lakukan pemadanan data bantuan sosial (bansos) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Bali. Kegiatan dipimpin langsung oleh Mensos di Kabupaten Badung dengan mencocokan data realisasi dan meminta penjelasan penyaluran data bansos tersebut dari pihak Dinas sosial dan Himbara di wilayah Bali (19/10). 

Pemadanan data bansos dilakukan untuk melakukan percepatan penyaluran bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah di Provinsi Bali. “Kenapa saya butuh itu karena butuh percepatan, nanti di bulan Oktober ini karena pencairannya banyak sekali, jadi memang harus kelar,” kata Mensos saat memimpin pemadanan data bansos.

Dari data yang ditampilkan, Menteri sosial melihat masih banyaknya KPM yang belum melakukan transaksi sehingga ia langsung meminta kepada para pendamping yang hadir untuk menjemput para keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di sekitar kabupaten Badung, seperti kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kota Denpasar untuk hadir ke lokasi kegiatan agar dapat langsung melakukan pencairan bantuan. “Saya datang ke sini karena kartunya itu belum diserahkan kepada penerima, jadi karena itu saya minta jemputi tadi, ada yang dari Tabanan, ada dari Gianyar, ada Badung, ada Denpasar yang katanya belum dibagi saya minta jemput, ternyata ya betul mereka belum mencairkan,” ungkap Mensos.

Menteri sosial menyampaikan bahwa kedatangannya ke Bali untuk dapat melakukan percepatan panyaluran bansos kepada KPM, di mana untuk bansos Program Sembako memiliki nilai bantuan Rp200ribu/KPM/bulan. Dengan adanya percepatan tersebut, mensos berharap untuk penyaluran bansos selanjutnya akan menjadi lebih lancar dan tidak ada gangguan.

Untuk Kabupaten Badung sendiri, realisasi Program Sembako per tanggal 16 Oktober 2021, dari 8.343 KPM, yang sudah melakukan transaksi di bulan Juli sebanyak 8.160 KPM, di bulan Agustus sebanyak 8.147 KPM, dan di bulan September sebanyak 8.133 KPM.

Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya SKM Bid. Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit, SKM Bid. Pemerlu Pelayanan Kessos dan Potensi Sumber Kessos, Luhur Budijarso Lulu, Inspektur Jenderal Kemensos, Dadang Iskandar, Direktur Jenderal Penananganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, Perwakilan Polri, Perwakilan Dinas Sosial yang ada di Provinsi Bali, Perwakilan Himbara, serta para Pendamping Sosial.
Bagikan :