Mensos Resmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) ke 10 di Balai "Mahatmiya"

  • Mensos Resmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) ke 10 di Balai "Mahatmiya"
  • IMG-20211019-WA0009
  • IMG-20211019-WA0011
  • IMG-20211019-WA0015

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

TABANAN (18 Oktober 2021) - Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Mahatmiya Bali merupakan SKA ke- 10 yang resmi dibuka oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Sekretaris Jenderal Harry Hikmat. Peresmian ini juga dibarengi dengan penyerahan dukungan ATENSI senilai total Rp. 1.069.003.950,- untuk penerima manfaat di Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem dan, Kabupaten Tabanan.

Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Mahatmiya ini merupakan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan. Sentra ini juga akan menjadi kawasan pemberdayaan untuk menciptakan embrio-embrio wirausaha mandiri.

Ditandai dengan pengguntingan pita  penandatanganan prasasti, oleh Mensos Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur Tabanan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Anggota Komisi VIII DPR RI,Ign Kesuma Kelakan, Mensos Risma dan rombongan lalu meninjau SKA memesan kopi di Artne Coffe, dan Mensos Risma berharap di SKA ini anak-anak bisa berlatih dan menambah keterampilan untuk bekalnya mengembangkan usaha saat sudah dewasa kelak. 

Di SKA Mahatmiya terdapat Sentra Kuliner dan Artne Coffee, Barista, Rumah Produksi, Massage, Sentra Hasil Kerajinan Tangan Penerima Manfaat, dan SPA.

Selain itu juga terdapat workshop sebagai wahana pelatihan dan terapi bagi penerima manfaat, yaitu Pembuatan Tongkat Penuntun Adaktif, Keterampilan Kerajinan Tangan, dan keterampilan melukis, 

Setelah mengunjungi beberapa Stand di SKA  Balai Mahatmiya, Mensos Risma kembali memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19. "Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang oleh Allah SWT. karena itu kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ucap Mensos Risma.

Bantuan yang diberikan senilai total Rp.Rp. 1.069.003.950 ini terdiri dari dukungan aksesibilitas (Tongkat Penuntun Adaptif, Kursi Roda, Walker Alat Peraga Edukatif, Alat Bantu Dengar, dan Bantuan buku literasi Braille), tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu (Rp. 200.000,- bagi yang sudah sekolah dan Rp. 300.000,- bagi yang belum sekolah), kebutuhan dasar dan nutrisi serta bantuan kewirausahaan, seperti usaha ukir, makanan, cuci motor,jahit, kelontong, usaha perlengkapan upacara adat, merajut, bertani, ternak, laundry, usaha gula aren, massage, Kuliner, bengkel motor, cat motor, dan pembuatan meubelair.

Bantuan ATENSI tersebut dikelola oleh Satker dilingkungan Kementerian Sosial RI,diantaranya Balai Besar Inten Soeweno Cibinong, Balai Besar Kartini Temanggung,Balai Naibonat Kupang,Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso, Balai Antasena Magelang, Balai Paramita Mataram, Balai Satria Baturraden, dan  Balai Margo Laras Pati.

I dewa Ayu Made Ceria Artha Yani (15 tahun) merasa bersyukur dan terimakasih atas bantuan yang di berikan oleh pemerintah. Dukungan ini menambah semangatnya untuk terus belajar untuk menggapai cita-cita sebagai Polwan.

Ia menceritakan bahwa suatu malam ayah minta dibelikan burger dan setelah makan burger tersebut ayah batuk-batuk. Beberapa hari kemudian ayah mengalami batuk pilek dan akhirnya terkena covid-19 lalu meninggal, belum sempat terucap ataupun berpesan apapun, ucap Ayu dengan berkaca-kaca. 

Sama halnya dengan I Gde Wirasadana (16 tahun), bercita-cita ingin menjadi Polisi, ia merasa senang mendapatkan bantuan untuk menbayar buku  sekolah, untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bekal sekolah.

"Saya berharap bantuan dapat ditambah dan semoga Covid-19 segera berlalu, teringat dengan pesan ayah untuk mendonorkan darah ke PMI mengingat begitu susah nya untuk mendapatkan stok darah saat sakit dan harus cuci darah" kata I Gde. 

Peresmian ini dihadiri oleh Anggota Komisi VIII DPR RI,Ign Kesuma Kelakan, Anggota DPD Komisi III Dapil Bali, Anak Agung Gde Agung, Staf Khusus Menteri Sosial, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Sosial, Wakil Gubernur Tabanan, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. dan seluruh Kepala Balai Besar,Balai dan Loka UPT Ditjen Rehabilitasi Sosial.
Bagikan :