Penulis :
Humas Balai Bahagia Medan
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
MEDAN (25 Agustus 2021) - Balai Karya "Bahagia" Medan merespon arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini terkait warga miskin di Dusun VII, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat yang memerlukan penanganan cepat.
Pekerja Sosial menghubungi Putra selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Langkat sebagai koordinasi awal untuk mengunjungi SS. Namun, perwakilan dari Dinas Sosial berhalangan hadir karena sakit. Pekerja Sosial bersama Ramlan selaku Camat Padang Tualang dan Akhyar, TKSK Kecamatan Padang Tualang lantas mendatangi rumah SS.
Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial, SS merupakan Ibu Rumah Tangga yang ditinggalkan oleh suaminya sejak November 2020 karena masalah keluarga. SS bekerja serabutan menjadi tukang cuci dan terkadang mengumpulkan biji sawit dengan penghasilan Rp2.200/Kg. Kebutuhan sehari-hari SS dibantu oleh mertua dan saudara mantan suaminya yang bertetangga dengan SS. Mereka sering memberikan sayur ataupun lauk pauk untuk dikonsumsi SS.
Diketahui bahwa SS memiliki 6 orang anak, yakni anak pertama berusia 23 tahun dan sudah menikah serta anak kedua dan ketiga berusia 20 dan 18 tahun dan bekerja serabutan membantu SS mencari nafkah. Anak keempat berusia 14 tahun dan bersekolah di SMP Tamsis kelas 2 SMP. Anak kelima berusia 8 tahun bersekolah di SD Tamsis kelas 4 SD. Anak keenamnya berusia 6 tahun kelas 1 SD.
"Biar saja saya bodoh, tapi anak saya harus berpendidikan dan hebat daripada saya," ujar SS.
Anaknya seharusnya sudah masuk sekolah tatap muka, namun mereka malu untuk berangkat sekolah karena tidak memiliki seragam. Selain itu, selama sekolah daring, anaknya saling berbagi telepon genggam milik abangnya. Hal ini terkadang mempersulit mereka untuk belajar karena abangnya sering membawa telepon genggam ketika bekerja sehingga menghambat anak untuk belajar.
Berdasarkan wawancara dengan SS, dia telah menerima bantuan pemerintah berupa BST, e-warong, PKH, dan sudah terdaftar di DTKS.
Sebagai intervensi awal, Tim Reaksi Cepat Balai memberikan paket sembako dan berencana memberikan ATENSI pemenuhan hidup layak berupa penambahan nutrisi, perlengkapan sekolah untuk anak-anak SS yang bersekolah.
Pada saat kunjungan berlangsung, Pekerja Sosial berkolaborasi dengan Syahrial dan Nasbah Mufidah dari Komunitas Jumat Sedekah (KJS) terkait penanganan masalah SS, dimana KJS telah merencanakan untuk memperbaiki rumah SS dengan dibantu swadaya masyarakat.
Camat Padang Tualang berharap dengan adanya bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak dapat bermanfaat bagi SS dan anak-anaknya.
Selanjutnya dengan memanfaatkan sistem sumber yang ada, tim Balai "Bahagia" Medan melihat adanya peluang dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi bagi SS melalui e-warong. Tim Balai akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Sosial dalam rangka pemberian modal kewirausahaan bagi SS sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
Bagikan :