Respon Kasus Ibu Sepiati, Pengamen Badut Keliling di Surabaya

  • Respon Kasus Ibu Sepiati, Pengamen Badut Keliling di Surabaya
  • 16381513677692
  • 16381513641818

Penulis :
Balai Besar Prof. Soeharso Surakarta
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SURABAYA (22 November 2021) - Kementerian Sosial RI Hadir, melalui Balai Besar "Soeharso" Surakarta untuk menindak lanjuti arahan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini untuk melakukan asesmen terhadap seorang warga Kota Surabaya yakni seorang ibu yang menjadi pengamen badut keliling.
 
Ibu Sepiati (47) tinggal di sebuah kontrakan di Kampung Tambak Asri 4/2 RT 002 RW 006 Kelurahan Moro Krembangan Kecamatan Krembangan Kota Surabaya. Dalam kesehariannya, Ibu Sepiati mencari nafkah dengan mengamen sebagai badut keliling dari kampung ke kampun. Pekerjaan ini terpaksa dilakukan untuk membantu ekonomi keluarga.

Namun, penghasilan dari pekerjaan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Saat ini suami Ibu Sepiati sakit diabetes sehingga membutuhkan biaya pengobatan terus-menerus, ditambah dengan biaya sekolah anaknya dan biaya sewa bulanan tempat tinggal, sehingga Ibu Septiati terpaksa menunggak sewa rumahnya selama 6 bulan. 

Untuk membantu meningkatkan dan menguatkan ekonomi keluarga Ibu Sepiati, Balai Besar "Soeharso" memberikan pendampingan dan bantuan modal usaha dari program ATENSI. Balai Besar "Soeharso" juga memberikan motivasi dan dukungan psikososial. 

Melalui program ATENSI Balai Besar "Soeharso" Surakarta memberikan bantuan berupa peralatan gerobak dorong untuk berdagang sayur-mayur keliling dan modal usaha  senilai Rp6.000.000 yang bertujuan agar Ibu Sepiati  memiliki pekerjaan sesuai dengan minat dan peluang pasaran yang ada di lingkungan dengan berjualan sayur keliling. 

Ibu Sepiati merasa senang dengan usaha barunya dan berharap dengan usaha barunya dia dapat membayar hutang dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Kepala Bidang Rehabiltasi Sosial Kota Surabaya juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari Menteri Sosial melalui Balai Besar "Soeharso" Surakarta.
Bagikan :