PASURUAN (5 November 2021) - Anggota
Komisi VIII DPR RI Kembali mengapresiasi langkah-langkah Kementerian Sosial
dalam penanganan kelompok rentan. Diakui, berbagai program-program Kementerian
Sosial merupakan program kemanusiaan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Anggota
Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial
Harry Hikmat menyambangi kelompok rentan di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Kunjungannya sekaligus menyerahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial
(ATENSI) senilai total Rp. 2.001.808.050.
"Jadi bantuan ATENSI ini juga sifatnya agar
mereka bisa berdaya juga, tidak bergantung pada kita. Seperti motor roda tiga.
Anggaran pembangunan gedung kita alihkan untuk membuat motor roda tiga dan alat
bantu lainnya untuk penyandang disabilitas," jelas Mensos Risma.
Bantuan ini diberikan untuk kelompok rentan, yaitu
anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,
penyandang disabilitas, lanjut usia dan korban penyalahgunaan Napza di Pasuruan
dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Timur.
Bantuan ATENSI ini terdiri dari bantuan Tabungan
ATENSI untuk 1.141 anak yatim, piatu dan yatim piatu, bantuan kewirausahaan
(peternakan, angkringan, bengkel motor) untuk 352 orang, bantuan aksesibilitas
(motor roda tiga, kursi roda, tongkat dan tongkat kaki empat) untuk 24 orang
dan bantuan kebutuhan dasar (sembako, nutrisi dan perawatan diri) untuk 1.133
orang.
Selain bantuan Rehabilitasi Sosial bagi warga
rentan, Mensos Risma juga memberikan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat
dari Program Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial senilai Rp.
62.500.000, Program Pemberdayaan Sosial Rp. 180.000.000 dan Program Penanganan
Fakir Miskin Rp. 1.640.000.000.
"Program-program Kementerian Sosial adalah
program-program kemanusiaan, program yang sangat mulia, memperhatikan fakir
miskin dan orang-orang yang sedang membutuhkan. Maka Komisi VIII DPR RI selalu
mendukung langkah Kementerian Sosial", tutur Anisah Syakur, Anggota Komisi
VIII DPR RI.
Dirinya berharap, bantuan dari Kemensos bisa
membuat penerima manfaat lebih produktif, mengembangkan ekonominya demi
menopang kesejahteraannya.
Niftah Lestari (17 tahun) sempat merasa cemas tidak
bisa melanjutkan sekolah pasca kepergian ibunda. "Ya aku takut, yang ku
fikir kalau ibu gak ada siapa yang lindungi aku, siapa yang ngajarin
adik-adikku belajar. Aku juga pernah kepikiran bisa lanjut sekolah atau engga
kalau gak ada ibu", ungkapnya.
Ia berterima kasih atas bantuan dari Kemensos. Dia
mulai yakin bisa melanjutkan sekolah. "Iya, setelah saya diundang Kemensos
untuk terima bantuan, mulai muncul harapan saya bisa lanjutkan sekolah. Apalagi
saat bu Menteri kasih motivasi dan peluk saya, saya merasa Ibu saya sendiri
yang peluk saya", jelasnya.
Rasa syukur juga diungkapkan Lansia bernama Maryam
(60 tahun). "Saya selama ini pinjem kursi roda ke tetangga. Saya udah 3
tahun gak bisa jalan karena sakit syaraf. Alhamdulillah sekarang bisa punya
kursi roda sendiri dari Kemensos. Tapi saya tetap semangat, berharap saya
sembuh, bisa jalan lagi", harapnya.
Bantuan ATENSI ini dikelola oleh Balai Besar
Soeharso Surakarta, Balai Mahatmiya Bali, Balai Panasea Jakarta, Balai Satria
Baturraden, Balai Budhi Dharma Bekasi, Balai Galih Pakuan Bogor dan Balai
Antasena Magelang.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Pejabat Eselon I
dan II Kementerian Sosial, Komite III DPD RI Ahmad Mawardi dan Wakil Walikota
Pasuruan Adi Wibowo dan para undangan lainnya.