Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
KABUPATEN JEMBER (28 Agustus 2021) - Penyaluran dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini terus berlanjut. Bantuan senilai total Rp. 465 juta disalurkan secara simbolis di Kantor Kecamatan Rambipuji untuk warga di Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur.
Total bantuan tersebut akan diberikan untuk 22 anak yatim, piatu dan yatim piatu, 165 orang diberikan bantuan kewirausahaan seperti konveksi, laundry, service elektronik, usaha pijat, ternak, usaha pembuatan kue/makanan, perikanan, tambal ban dan kerajinan tangan.
Kemudian 4 orang diberikan bantuan aksesibilitas seperti tongkat penuntun adaptif, kursi roda dan Alat Permainan Edukatif (APE) serta 112 orang diberikan bantuan kebutuhan dasar berupa sembako dan pemenuhan kebutuhan hidup.
Mensos Risma mengatakan bahwa program ATENSI ini mulai didistribusikan, salah satunya bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu. "Kami dapatkan banyak aduan tentang anak yatim, piatu dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Kita masih coba kumpulkan anggaran kita dan saat ini sudah terkumpul 24 miliar untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19," ungkap Mensos Risma.
Kementerian Sosial tidak hanya memberi dukungan anak yatim yang di keluarga saja, tetapi juga yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial maupun di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Kementerian Sosial juga sedang siapkan balai-balai rehabilitasi sosial agar bisa menampung anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang tidak terawat (tidak ada yang mengasuh).
Pendataan terhadap anak yatim, piatu dan yatim piatu dilakukan oleh pemerintah daerah dan disampaikan kepada Kementerian Sosial. "Kami berharap akhir bulan ini data sudah terkumpul. Data yang sudah ada bisa langsung kita beri bantuan," kata Mensos Risma.
Sebanyak 3 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang diberi bantuan ATENSI juga diberikan motivasi oleh Mensos Risma. "Kamu jangan takut, jangan rendah diri, karena ada Allah yang Maha Kuasa, jadi kamu tidak sendiri. Semua di dunia ini hanya titipan, termasuk orang tua. Maka kita harus siap jika tiba waktunya dipanggil yang Maha Kuasa," kata Mensos Risma.
Mensos juga berpesan agar mereka tidak menyerah, terus melanjutkan sekolah agar menjadi orang yang berhasil. Mensos Risma juga menyatakan akan menjadi ibu dari ketiga anak ini yaitu Adinda, Jidan dan Stefanus. "Sekarang Ibu Risma yang menjadi ibu kalian. Ibu akan pantau kalian di sekolah ya," Sebut Mensos Risma.
Penerima bantuan ATENSI lainnya yaitu Yayu Indarwati yang mengaku ingin mengembangkan usahanya. "Ya, saya cuma punya mesin jahit manual saja. Sekarang udah dapet mesin obras dari Kemensos, saya senang dan semoga bisa meningkat pendapatan saya. Saya makin semangat," ungkapnya.
Begitu juga dengan Husni Mubarok, salah satu penyandang disabilitas netra yang mendapat bantuan tongkat penuntun adaptif. Ia mengaku tongkat penuntun adaptif sangat efektif dan efisien untuk penyandang disabilitas netra total.
"Tongkat Penuntun Adaptif ini membantu sekali. Saya jadi lebih tenang dan merasa aman saat berjalan. Saya berharap dengan tongkat ini orientasi saya jadi lebih baik dan banyak teman-teman netra lainnya bisa mendapatkan tongkat pintar ini," harap Husni.
Dukungan ATENSI ini merupakan kolaborasi dari balai-balai rehabilitasi sosial milik Kementerian Sosial yaitu Balai Besar Prof. Dr. Soeharso, Balai Besar Kartini, Balai Satria, Balai Antasena, Balai Margo Laras dan Balai Mahatmiya.
Kegiatan penyaluran bantuan ATENSI ini dihadiri juga oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Umar Bashor, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazarudin, Bupati Jember Hendy Siswanto, Staf Khusus Menteri Suhadi Lili dan Don Rozano serta perwakilan dari Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).
Bagikan :