Penulis :
Humas Balai Nipotowe Palu
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
SIGI (6 Agustus 2021) - Di tengah pandemi COVID-19, bukan hal mudah bagi penyandang disabilitas untuk berjuang menyesuaikan diri dan memenuhi tuntutan kebutuhan hidup. Untuk itu, Kementerian Sosial RI melalui Balai "Nipotowe" Palu terus menggencarkan upaya agar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan/atau residensial melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Guna meningkatkan keberfungsian sosial PPKS, Balai Nipotowe menggunakan Terapi Senin (Art Therapy) dalam memberikan pelayanan ATENSI terhadap penerima manfaat berbasis residensial. Metode Terapi Senin dapat menekan stres, memberi ketenangan dan juga bernilai seni yang dapat dipasarkan melalui berbagai media seperti tottebag, tumbler, baju kaos dan sebagainya.
Melalui Terapi Seni, PPKS dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya karena semua hasil keuntungan penjualan diserahkan kepada mereka, termasuk penyandang disabilitas yang menjadi binaan di Balai "Nipotowe".
“Kita sifatnya hanya memfasilitasi agar karya mereka dapat dikenal dan mendapat pengakuan dari masyarakat,” ujar Syaiful Samad selaku Kepala Balai "Nipotowe" Palu.
Syaiful mencontohkan bahwa di setiap sosial media Balai Nipotowe dan Kementerian Sosial, karya PPKS selalu dipromosikan termasuk kepada stakeholder setempat.
“Bulan ini saja kita dapat pesanan dari Bank Mandiri sebanyak 100 pcs tote bag, yang merupakan hasil karya _Art Therapy_ dari penyandang disabilitas binaan Balai Nipotowe,” ujar Syaiful.
Syaiful berharap keluarga penyandang disabilitas dapat terus membina anaknya melalui Terapi Seni meski hanya dirumah saja.
“Biarpun hanya dirumah saja karena terkait pandemi COVID-19, tetapi kalau keluarga mendorong disabilitas berkreasi, mereka dapat berdaya. Kita akan bantu memasarkan hasil karya mereka,” kata Syaiful.
Dengan adanya Sentra Kreasi Atensi (SKA) Nipotowe di Jalan Guru Tua no. 26 Kalukubula yang akan di Launching pada tanggal 17 Agustus ke depan, Syaiful berharap bahwa PPKS dapat terus berkreasi dan hasilnya dapat dijual melalui SKA Nipotowe.
“Insya Allah, Café dan Galeri SKA Nipotowe akan kita lauching bertepatan dengan peringatan kemerdekaan negara kita. Semoga dengan adanya ini dapat membantu memasarkan karya PPKS termasuk karya disabilitas dan laku terjual,” tutup Syaiful.
Bagikan :