Tim Data, Bagian Tak Terpisahkan dalam Operasional Dapur Umum Balai "Wyata Guna"

  • Tim Data, Bagian Tak Terpisahkan dalam Operasional Dapur Umum Balai "Wyata Guna"
  • WhatsApp Image 2021-07-25 at 18.53.03 (1)
  • WhatsApp Image 2021-07-25 at 18.53.04

Penulis :
Humas Balai Wyata Guna Bandung
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BANDUNG (24 Juli 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Wyata Guna Bandung terus melakukan pendistribusian telur dan makanan siap saji untuk mendukung pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat terdampak Covid-19 selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menu Nasi Box hari ini adalah nasi, daging sapi, urab kacang+tempe, jeruk, dan air mineral, didistribusikan ke rumah sakit, Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (LKS), warga isolasi mandiri,  Pelindung Masyarakat Kelurahan, Kepolisian, Panti Sosial  Asuhan Anak (PSAA), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Koramil, Posko PPKM, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Kecamatan, Forum Bandung Juara, Petugas Pemakaman total terdistribusi ke 34 titik dengan rincian  8.088 butir telur, 4.044 bungkus telur, 2.500 nasi box dengan melibatkan pegawai dan Dharma Wanita Balai Wyata Guna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pegawai dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Personil Tagana yang dalam dapur umum di Balai Wyata Guna menjadi salah satu anggota Tim Data, Asep Suhendar,  menyampaikan bahwa dalam bekerja memiliki standar operasional prosedur, dimulai dari penerimaan surat permohonan  makanan siap saji dan telur rebus dari calon penerima, untuk diolah menjadi data yang dilaporkan kepada pimpinan. Setelah disetujui, akan diinput kedalam data pendistribusian makanan siap saji dan telur rebus.

Pada tahapan pendistribusian dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Multak sebagai bentuk pertanggungjawaban dan syarat dalam pelaporan. Sedikit kendala ketika data sudah terkunci, tetapi ada permohonan pendistribusian menyusul, sehingga memerlukan pengkinian data.

“Alhamdulillah, bisa menjalin silaturahmi dengan orang baru, mendapat pengalaman baru, dan bisa membantu orang banyak walau hanya berdiam di bagian pengolahan data, menjadi hal yang membuat saya suka, sementara dukanya hanya soal waktu untuk berkumpul dengan keluarga lebih sedikit, karena sebagai salah satu personel tim data, saya harus stay dan selalu updating data, ujar Asep.

Menjelang berakhirnya PPKM Darurat, semoga Pandemi segera berakhir sehingga kehidupan bisa berjalan normal dan roda perekonomian di Indonesia bisa membaik.
Bagikan :