145 PMI dari Malaysia Tiba di Indonesia

145 PMI dari Malaysia Tiba di Indonesia
Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BANTEN  (24 Juni 2021) - Perlindungan setiap warga negara dijamin oleh negara, tak terkecuali untuk warga negara yang berada di luar negeri yakni pekerja migran indonesia.

Sebanyak 145 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.00 waktu setempat. Seluruh PMI merupakan kelompok rentan di antaranya PMI dengan balita, lansia dan orang yang mengidap HIV dan mengidap penyakit kulit.

Upaya perlindungan terhadap 145 PMI tersebut merupakan wujud kolaborasi Pemerintah di antaranya Deputi IV Kemenko PMK, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Ditjen Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Angkasa Pura, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dan Pengawas Protokol Kesehatan TNI - POLRI. 

Selanjutnya, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, seluruh PMI tersebut akan menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan di tower 9 dan 10 selama 5 hari. Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dari Kementerian Sosial RI akan melakukan asesmen terhadap 145 PMI tersebut sebelum akhirnya dipulangkan ke daerah asal. 

"Sebagai bentuk kehadiran negara kami hadir menyambut warga negara yang seharusnya dilindungi, namun tetap ada tanggung jawab pribadi. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Tentu harus kita patuhi aturan di mana kita berada," kata Dirjen PWNI dan BHI, Judha Nugraha saat memberikan sambutan kepada 145 PMI. 

"Saudara yang hadir ini adalah sebagian kecil dari total 7.200 PMI yang bermasalah dari Malaysia. Kita menyaksikan tadi ada ibu dengan balita. Ketika ada pihak keluarga yang menyanggupi untuk memfasilitasi kepulangan PMI yang berada di Detensi Imigrasi, tidak ada respon dari pihak Keimigrasian Malaysia. Tidak jarang mereka disita perhiasannya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. BP2MI telah menyiapkan SDM untuk penanganan kepulangan PMI yang bermasalah," tutur Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. 

Di akhir penyambutan kepulangan 145 PMI yang bermasalah dari Malaysia, Pemerintah menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh PMI.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kemenko PMK Deputi Bid. Koordinasi Femmy Eka Kartika Putri,  Asdep pemenuhan hak, perlindungan dan pemberdayaan perempuan, Roos Diana Iskandar, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Direktur PWNI & BHI, Kemenlu, Judha Nugraha, Eksekutif GM Angkasa Pura Agus Haryadi, Kemensos, Kemnaker, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Pengawas protokol kesehatan COVID-19 .
Bagikan :