Ajak Millenial Jadi Pahlawan, Mensos: Mulailah dengan Menjadi Kebanggaan Orangtua
JAKARTA (13 November 2019) - Menteri
Sosial Juliari P. Batubara mengajak generasi muda, khususnya pelajar untuk
berlomba-lomba menjadi pahlawan masa kini. Caranya dimulai dari hal-hal
sederhana namun penting, termasuk menjadi kepada orangtua.
“Kalian
generasi muda bisa menjadi pahlawan. Kuncinya adalah pada bagaimana menanamkan
semangat untuk selalu menjadi kebanggaan orangtua. Kalau kalian ingin menjadi
kebanggaan orangtua, kalian pasti termotivasi untuk mencapai prestasi terbaik
apapun yang kalian lakukan,” kata Mensos, di hadapan ratusan pelajar dalam
kegiatan Pahlawan Goes To School, di Gedung Konvensi, TMPN Utama Kalibata, Rabu
(13/11/2019).
Hadir
dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Hartono Laras, Dirjen Pemberdayaan
Sosial Pepen Nazaruddin, Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, sejumlah pejabat
struktural dan fungsional, Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan 2019, serta
Keluarga Pahlawan Nasional.
Dalam
sambutan selanjutnya, Mensos berpesan kepada generasi millennial yang hadir,
untuk memegang teguh prinsip tidak boleh mengecewakan orangtua. Dari prinsip
tidak mengecewakan orangtua, kata Mensos, kita pasti ingin selalu berbuat
terbaik.
“Yang
pelajar, pasti pengen nilainya bagus dong. Nah, jika kalian menjadi anak yang
berprestasi, yang berbakti kepada orangtua, kalian sudah menjadi pahlawan bagi
keluarga. Jadi pahlawan masa kini bisa kita mulai dari diri sendiri dan dari
keluarga,” kata Mensos.
Mensos
menekankan pentingnya untuk tidak tidak boleh mengecewakan orangtua.”Karena apa
di situ titik awalnya starting point nya. Kalau kalian bisa menjadi kebanggaan
orangtua kalian pasti sukses,” kata Mensos. Oleh karenanya, kata Mensos,
menjadi pahlawan tidak harus dipahami sebagaimana perjuangan bersenjata di masa
lalu.
“Kita
tidak boleh melupakan jasa jasa para pahlawan. Kita wajib meneruskan perjuangan
mereka. Bukan dengan jalan maju ke medan pertempuran, bukan juga bukan harus
ditugaskan di perbatasan menjaga kedaulatan. Mari kita menjadi pahlawan dengan
memulainya dari diri sendiri,” kata Mensos.
Yakni
dengan cara yang sangat sederhana seperti bersikap jujur, tanggung jawab,
ikhlas dan pantang menyerah. Mensos juga memotivasi pelajar agar terus
berinovasi untuk menjadi Pahlawan Masa Kini sesuai dengan semangat dan tema
peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 "Aku Pahlawan Masa Kini".
Menurut
Mensos, dengan lahirnya pikiran dan karya inovatif akan melahirkan prestasi dan
pada gilirannya banyak permasalahan bangsa yang dapat teratasi. “Ayo kita raih
prestasi setinggi mungkin, bawalah nama harum bangsa di mata internasional
sehingga negara kita tidak dianggap sebelah mata oleh negara lain,” kata
Mensos.
Mensos
juga mengingatkan, agar dalam Peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 dapat diisi
dengan berbagai aktivitas yang menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan
rasa kepedulian, menolong sesama yang membutuhkan. Bahwa banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menjadi Pahlawan Masa Kini termasuk tidak menyebarkan berita
hoaks.
Dalam
laporannya, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin menyatakan, kegiatan
ini diikuti 800 orang terdiri dari pelajar SMA di wilayah Jabodetabek. Hadir
sebagai narasumber Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif, sejarawan
JJ Rizal, atlet lari berprestasi Lalu Muhammad Zohri, dan sebagainya.
Kegiatan
ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah
air, meningkatkan kesadaran generasi muda mengimpelementasikan nilai
kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, dan meningkatkan rasa penghargaan dan
penghormatan terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan/pejuang.
Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Sonny
W Manalu