Anda Baper dan Bete, Inovasi Balai Anak "Paramita" Mataram

  • Anda Baper dan Bete, Inovasi Balai Anak "Paramita" Mataram
  • 16124779602496

Penulis :
Humas Balai Anak Paramita
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

LOMBOK BARAT (2 Februari 2021) - Inovasi Balai Anak "Paramita" di Mataram berupa Anda Baper dan Bete merupakan singkatan dari Anak Muda Bawa Perubahan dengan Bee Entrepreneurship, program yang dilandasi dengan konsep Sociopreneurship ini dijadikan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Anak di Balai Anak "Paramita".

Tidak mudah mengawali sesuatu yang baru di tempat PPKS yang merupakan anak-anak. Namun hal tersebut bukan menjadi hambatan bagi Balai Anak "Paramita" untuk terus berkarya.

Kustadi, selaku instruktur mengatakan "awalnya memang tidak mudah mengajak anak-anak untuk mulai belajar beternak lebah madu karena mereka kebanyakan dari anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Namun, dengan keyakinan saya  bahwa setiap orang itu pasti bisa berubah, maka lambat lain antusiasme anak-anak mulai kelihatan. Beberapa tantangan lainnya, yaitu pembuatan kotak sebagai sarang lebah yang ideal, posisi penempatan kotak madu agar lebah tidak mudah pergi, penyiapan dan pemilihan tumbuhan  bunga-bunga sebagai sumber makan lebah, pemisahan ratu lebah dan teknik pemanenan madu"

Setelah satu tahun berjalan, program ini sudah dapat kita lihat hasilnya. PPKS sudah mulai panen madu.

I Ketut Supena selaku Kepala Balai Anak "Paramita" mengatakan, "inovasi ini sebagai salah satu upaya kami agar anak-anak mencurahkan pikirannya kepada hal-hal yang positif dan mereka juga memiliki referensi pengetahuan kewirausahaan, sehingga nantinya mereka bisa mandiri secara attitude dan ekonomi."

"R" salah seorang PPKS menuturkan, "saya sangat senang bisa belajar mengolah budidaya lebah menjadi madu ini. Tidak mudah memang awalnya, namun kalau kita tekun dan tidak mudah menyerah, kita bisa petik hasilnya."

Harapan Kepala Balai, kegiatan ini dapat sustainable dan menjadi salah satu barang produksi bernilai ekonomi yang menambah produktifitas anak-anak di masa mudanya.
Bagikan :