1.322 Penerima Program PENA Sukses Keluar dari Kemiskinan Ekstrem

  • 1.322 Penerima Program PENA Sukses Keluar dari Kemiskinan Ekstrem
  • WhatsApp Image 2023-08-02 at 14.23.07
  • RISMA1
  • WhatsApp Image 2023-08-02 at 14.23.08
  • WhatsApp Image 2023-08-02 at 14.23.09
  • RISMA 2
  • WhatsApp Image 2023-08-02 at 14.23.05

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (2 Agustus 2023) - Dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ada 141 juta yang padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan 21 juta di antaranya merupakan penerima bantuan sosial. Kemensos membantu warga miskin yang belum menerima bantuan sosial melalui program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA) berupa bantuan modal untuk membuka usaha.

“Kita tidak berikan bantuan uang. Misalkan mau jualan nasi kita bantu alat masak nasi, kompor gas, bahannya beras, semua kita bantu dan mereka yang belanja, kita antarkan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat acara graduasi penerima manfaat (PM) program PENA di Gedung Aneka Bhakti, Kempleks Kemensos Jakarta, Rabu (2/8/2023). 

Sebagai bukti keberhasilan PENA, para PM tidak hanya menghasilkan berbagai makanan siap saji, melainkan juga terdapat beragam jenis kerajinan tangan, buka warung, jasa bengkel, dan sebagainya. Dari sebanyak 1.322 PM Program PENA sebanyak 1.191 adalah penerima bansos dan sisanya secara mandiri graduasi dan keluar dari kemiskinan ekstrem tahun 2023. 

“Bagi para penerima manfaat dengan pendapatan sudah di atas upah minimum kabupaten/kota (UMK) ada 1.883 sekian dan mereka menyatakan siap keluar 1.322 PM,” ujar Mensos Risma.

Lebih jauh Mensos Risma menegaskan, bahwa dalam program PENA Kemensos juga diberikan pelatihan untuk pengemasan atau packaging agar menarik, memasarkan produk, termasuk memasarkan secara online. 

“Namun yang tak kalah penting, selain diajari packaging dan memasarkan secara online yaitu pengelolaan keuangan. Bener itu penting sekali. Saya kasih contoh ada penerima manfaat usaha bakso dia tidak tahu usahanya untung atau rugi karena bingung dengan keuangannya ,” kata Mensos. 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengapresiasi Kemensos yang berhasil menaikkan pendapatan masyarakat miskin dinilai tepat sasaran. 

“Program PENA yang disalurkan mengalir tepat pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sehingga, Target Presiden Jokowi pada 2024 bisa lepas dari kemiskinan ekstrem, ” tandas Abraham. 
نشر :