Antusiasme Anak-anak Suku Baduy Periksa Kesehatan

Antusiasme Anak-anak Suku Baduy Periksa Kesehatan
Penulis :
Biro Humas

LEBAK (3 Agustus 2022) - Anak-anak antusias menunggu namanya dipanggil di pelataran Kantor Desa Kanekes, Lebak, Banten. Ya, mereka tengah mengantri untuk pemeriksaan kesehatan yang diadakan oleh Kementerian Sosial, Sabtu (30/7).


"Belum pernah periksa. Ini tadi diperiksa tinggi badan, berat badan, terus dikasih makanan. Senang sekali," tutur Warna, anak laki-laki 14 tahun yang baru saja selesai periksa kesehatan.


Kepala Desa Kanekes, Saija mengaku desanya belum lama mengenal pengobatan medis. Selama ini, pengobatan tradisional menjadi nomor satu, dan diajarkan kepada anak-anak.


Saija mengatakan bahwa adat tetap harus berjalan, contohnya pengobatan tradisional. Kedua, pengobatan secara medis untuk membantu pengobatan tradisional.


"Walau masih anak-anak, mereka kami ajarkan untuk mengobati secara tradisional. Nanti dibantu medis juga, sedikit-sedikit sudah kenal pengobatan medis, tapi tradisional nomor satu, tidak boleh ditinggal," ungkap Saija.


Di Desa Kanekes ini, anak-anak belum menempuh sekolah formal. Mereka belajar hanya dari orang tua saja. "Rata-rata mereka ikut ibunya ke ladang. Kalau sudah besar, mereka diajarkan menenun," jelasnya.


Itu sebabnya, mereka antusias saat ada pemeriksaan kesehatan dan belajar bersama di desa dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2022 lantaran hal ini jarang mereka lakukan di desa.


Saija sangat senang, kedatangan Kementerian Sosial membuat anak-anak gembira. Katanya, sudah hampir 15 hari anak-anak diajak bermain dan belajar bersama dengan tim Kementerian Sosial.


"Macam-macam kegiatannya, asesmen, belajar bersama, main bersama, senam pagi, periksa kesehatan, rekam data kependudukan, sampai penyaluran bantuan," tutur dia.


Pihaknya berharap agar kedepan banyak kepedulian dan toleransi dari pemerintah. "Karena kami masyarakat awam, semoga pemerintah peduli dan toleransi. Kami ingin negara aman, tentram, sejahtera dan sehat," sambung Saija.


Kementerian Sosial menggelar beberapa kegiatan dalam rangka HAN 2022 untuk anak-anak di Komunitas Adat Terpencil (KAT), salah satunya komunitas Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten.


Selain mengajak belajar dan bermain bersama, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan kepada 575 anak yang tersebar di 20 kampung di Baduy Luar, Baduy Dalam, serta anak sekitar Suku Baduy. Total bantuan sebesar Rp315 juta ini, dikelola oleh Sentra "Galih Pakuan" di Bogor milik Kementerian Sosial.


Bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan anak-anak tersebut. Ada yang berupa paket nutrisi berisi kacang hijau, susu, beberapa jenis biskuit, wafer dan jus kemasan.


Ada juga bantuan kebutuhan dasar berupa perlengkapan mandi seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun dan shampoo. Kementerian Sosial juga memberikan bantuan paket sembako seperti beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, sarden dan ikan asin.


Atas bantuan ini, mereka berkesempatan mengungkapkan rasa bahagia mendapat bantuan. Ungkapan ini disampaikan anak-anak Suku Baduy tepat di acara puncak peringatan HAN 2022 di Lombok Timur secara virtual, Senin (1/8).


"Terima kasih Bu Menteri sudah memberikan bantuan untuk kami. Selamat Hari Anak Nasional 2022," ungkap Armin secara virtual saat disapa oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang berada di Lombok Timur.


Kegiatan lain di acara puncak HAN 2022 yaitu perekaman KK, KTP, akta lahir dan KIA bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak.


Anak-anak juga diberi ruang untuk berekspresi, menunjukkan kreasi seni anak-anak Suku Baduy. Dalam kreasi seni ini ditampilkan permainan karet congklak, engklek,  kerajinan membuat kain tenun, dan kesenian adat gambang kromong.


Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI

نشر :