Asuh 13 Anak, Kemensos Dukung Monica Soraya Menjadi Panutan Mengasuh Anak

Asuh 13 Anak, Kemensos Dukung Monica Soraya Menjadi Panutan Mengasuh Anak
Penulis :
Humas Dit. Rehsos Anak
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

JAKARTA (17 November 2020) – Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI, Kanya Eka Santi mewakili Menteri Sosial menyambangi kediamaan Monica Soraya, Senin, 17 November 2020. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Monica, seorang publik figur yang aktif bergerak dalam bidang sosial dan saat ini sudah mengasuh 13 orang anak asuh di rumahnya.

Monica menyampaikan bahwa upayanya mengasuh anak-anak dilandasi oleh kepeduliannya yang tulus terhadap nasib anak-anak yang tidak mampu. Monica merasa terpanggil untuk memberikan pengasuhan anak-anak tersebut dalam keluarga dan tidak bermaksud mengangkat anak-anak tersebut. Menurutnya, pengasuhan dalam keluarga akan berdampak lebih baik pada anak-anak dibandingkan apabila mereka dikirim ke panti. 

“Hal yang telah Ibu Monica lakukan sejalan dengan program Foster Care yang sedang diujicobakan Kementerian Sosial. Melalui program ini kami mengupayakan agar anak-anak dari keluarga tidak mampu dan belum mendapatkan pengasuhan yang baik dalam keluarganya bisa diasuh sementara oleh mereka yang mampu. Harapannya adalah agar anak-anak ini dapat merasakan pengasuhan dalam keluarga dan tidak dikirimkan ke panti karena panti merupakan alternatif terakhir,” tutur Kanya.

Monica menyampaikan bahwa ia sudah mengasuh anak-anak tersebut sejak Bulan Maret 2020. Anak-anak asuhnya datang dari berbagai daerah antara lain Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan NTT. Anak-anak ada yang  berasal dari orangtua yang masih lengkap dan sudah tidak lengkap. Ada yang ibunya merupakan korban tindak kekerasan seksual sehingga ibu tersebut tidak mau mengasuh anaknya. "Saya membantu mereka sejak anak tersebut masih berada dalam kandungan. Biaya selama hamil dan persalinannya kami yang tanggung. Jadi anak-anak ini sudah kami asuh sejak mereka belum lahir," ujar Monica.

“Awalnya saya mengasuh 5 orang anak dari keluarga tidak mampu, lalu banyak permintaan melalui direct message Instagram dan banyak yang menghubungi saya agar anak mereka diasuh. Saya merasa terpanggil untuk memberikan pengasuhan kepada anak-anak ini selayaknya mengasuh anak sendiri," tambah Monica.

Namun dirinya menambahkan bahwa kemungkinan banyak yang ingin mengasuh namun dibutuhkan upaya bersama untuk menyosialisasikan program pengasuhan alternatif kepada banyak pihak. 

Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak tengah melaksanakan uji coba Program Foster Care sejak Tahun 2019. Program berlanjut di situasi Pandemi Covid-19 Tahun 2020 di beberapa wilayah yaitu Aceh, Jawa Barat, Yogyakarta dan NTT. Sejauh ini sudah sebanyak 98 anak yang ditempatkan dalam pengasuhan oleh orang tua asuh. Penempatan dilakukan setelah calon orang tua asuh memenuhi persyaratan pengasuhan oleh orang tua asuh dan mendapat SK penempatan dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

Peraturan pengasuhan anak melalui orang tua asuh tidak menetapkan jumlah anak yang boleh diasuh oleh orang tua asuh. Karena itu upaya Monica untuk mengasuh 13 anak merupakan hal yang layak mendapat dukungan. 

Program Foster Care adalah suatu program pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua asuh atau keluarga pengganti untuk memenuhi kebutuhan anak akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan dan kesejahteraan demi kepentingan terbaik bagi anak. Program tersebut juga dilengkapi dengan upaya pencegahan keterpisahan anak dengan keluarga dan berbagai masalah sosial anak lainnya melalui kegiatan sosialisasi. 

“Ijin Foster Care bisa ke Dinas Sosial setempat dan dapat diperpanjang setiap tahunnya,” tambah Kanya. 

Monica menjelaskan dalam mengasuh ketiga belas orang anaknya, ia memastikan hak sipil anak yaitu akte kelahiran dipenuhi sesuai dengan kondisi anak dan orang tuanya. “Saya sadar bahwa saya hanya merawat dan membesarkan, bukan yang melahirkan. Jadi saya tidak ingin menghilangkan nashab anak. Anak-anak tersebut juga bukan saya adopsi namun diberikan perawatan dan fasilitas yang sama dan di rumah yang sama bersama saya dan keluarga saya,” ujar Monica.

Kementerian Sosial mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Monica dan berharap hal tersebut dapat diikuti oleh para orangtua lainnya yang bersedia menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang memerlukan pengasuhan.

“Upaya Ibu untuk mengasuh anak-anak sudah luar biasa. Pak Menteri Sosial meminta saya untuk datang karena beliau belum dapat berkunjung. Beliau menyampaikan dukungan terhadap upaya Ibu yang tulus dalam mengasuh anak-anak ini. Kami juga berharap Ibu dapat menjadi role model atau duta untuk Program Foster Care," jelas Kanya.

Dalam kunjungan tersebut, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak juga memberikan tali asih berupa popok, susu formula dan alat mandi untuk anak-anak yang diasuh oleh Monica. Selain itu, Kanya dan tim juga menyampaikan berbagai aturan yang terkait dengan pengasuhan alternatif serta berkesempatan untuk melihat langsung ketiga belas anak-anak yang diasuh oleh Monica.

“Saya ingin menginspirasi banyak orang dengan apa yang sudah saya lakukan. Diluar sana mungkin banyak Monica-Monica yang lain, namun belum tergugah saja. Saya punya impian agar anak-anak ini bisa menjadi orang yang sukses di masa depan, dari nobody menjadi somebody,” tutur Monica.
نشر :