Bantuan Kemensos untuk Surahman, Pemulung yang Alami Kerusakan Mata
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya
KOTA BEKASI (6 April 2024) – Semangat untuk terus berjuang demi menghidupi keluarga mulai dirasakan oleh Surahman (37), warga yang berdomisili di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Surahman mengalami gangguan mata sebelah kanan akibat serpihan limbah sampah.
Di atas gunung sampah Bantar Gebang, Surahman sehari-hari mencari penghasilan. 10 tahun lamanya, Surahman menggeluti usaha ini untuk menafkahi keluarganya. Kondisi tempat pembuangan akhir yang penuh debu dan kotoran beterbangan inilah yang merusak penglihatan mata kanannya.
Surahman mengaku sudah hampir satu tahun terakhir tidak dapat melihat dengan jelas. Awalnya hanya terasa perih ketika bekerja, lama kelamaan, muncul titik berwarna putih pada bola matanya. Setelah merasakan perih di matanya, Surahman memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Menurut keterangan dokter, Surahman perlu tindakan lanjut untuk dioperasi.
Kabar mengenai Surahman terjaring dalam scanning media dan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu "Pangudi Luhur" di Bekasi. Kemensos mengunjungi rumah Surahman dan keluarganya untuk melakukan asesmen komprehensif. Kemensos memeriksakan Surahman ke Poli Mata RSUD Kota Bekasi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, Surahman didiagnosa leukoma pada kornea yang disebabkan oleh infeksi akibat percikan limbah sampah dan tidak dilakukan penanganan secara cepat dan tepat,” ucap dr. Etika Widhiastuti, Sp.M.
Meski tidak ada tindakan operasi yang dapat dilakukan lantaran jaringan parut telah terbentuk, dokter memberikan obat tetes mata untuk mengurangi keluhan, seperti mata terasa kering dan mengganjal, serta menyarankan Surahman untuk menjaga imunitas tubuhnya.
Dukungan psikososial juga diberikan agar Surahman tetap semangat, sementara bantuan ATENSI berupa kebutuhan dasar, nutrisi, dan kebersihan diri turut disediakan. Pada 18 Maret 2024, Surahman menjalani operasi katarak setelah pemeriksaan di Poli Mata Kirana RSCM. Sementara, pada 30 Maret 2024, ia juga diberikan bantuan kewirausahaan untuk mendukungnya berjualan martabak telur dan perlengkapan sekolah untuk anak pertama Surahman.
“Terima kasih kepada Kemensos karena telah membantu kami bangkit berjuang dan menumbuhkan Kembali semangat saya dan keluarga untuk menghadapi situasi ini,” ucap Surahman haru.
Surahman mengaku sudah hampir satu tahun terakhir tidak dapat melihat dengan jelas. Awalnya hanya terasa perih ketika bekerja, lama kelamaan, muncul titik berwarna putih pada bola matanya. Setelah merasakan perih di matanya, Surahman memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Menurut keterangan dokter, Surahman perlu tindakan lanjut untuk dioperasi.
Kabar mengenai Surahman terjaring dalam scanning media dan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu "Pangudi Luhur" di Bekasi. Kemensos mengunjungi rumah Surahman dan keluarganya untuk melakukan asesmen komprehensif. Kemensos memeriksakan Surahman ke Poli Mata RSUD Kota Bekasi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, Surahman didiagnosa leukoma pada kornea yang disebabkan oleh infeksi akibat percikan limbah sampah dan tidak dilakukan penanganan secara cepat dan tepat,” ucap dr. Etika Widhiastuti, Sp.M.
Meski tidak ada tindakan operasi yang dapat dilakukan lantaran jaringan parut telah terbentuk, dokter memberikan obat tetes mata untuk mengurangi keluhan, seperti mata terasa kering dan mengganjal, serta menyarankan Surahman untuk menjaga imunitas tubuhnya.
Dukungan psikososial juga diberikan agar Surahman tetap semangat, sementara bantuan ATENSI berupa kebutuhan dasar, nutrisi, dan kebersihan diri turut disediakan. Pada 18 Maret 2024, Surahman menjalani operasi katarak setelah pemeriksaan di Poli Mata Kirana RSCM. Sementara, pada 30 Maret 2024, ia juga diberikan bantuan kewirausahaan untuk mendukungnya berjualan martabak telur dan perlengkapan sekolah untuk anak pertama Surahman.
“Terima kasih kepada Kemensos karena telah membantu kami bangkit berjuang dan menumbuhkan Kembali semangat saya dan keluarga untuk menghadapi situasi ini,” ucap Surahman haru.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI
نشر :