BRSODH “Bahagia” Cegah Risiko Penularan HIV dengan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi

BRSODH “Bahagia” Cegah Risiko Penularan HIV dengan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi
Penulis :
Humas BRSODH "Bahagia" Medan
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

MEDAN (5 Maret 2020) - Balai Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV (BRSODH) “Bahagia” di Medan melakukan kegiatan sosialisasi sekaligus mitigasi dengan memberikan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Melalui Institusi Pendidikan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini sangat bermanfaat diberikan kepada pelajar sebagai generasi muda agar dapat memahami dan membentengi diri terhadap kemajuan teknologi yang pada saat ini lebih mudah diakses dari berbagai alat media. Kegiatan ini berlangsung di ruangan kelas SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dan diikuti oleh peserta sebanyak 50 (lima puluh) siswa-siswi dan beberapa guru SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. 

Kepala BRSODH “Bahagia” di Medan yang diwakili oleh Kasi Advokasi Sosial, Ibu Sinarta menyampaikan tentang transformasi program rehabilitasi sosial tingkat lanjut berbasis PROGRES 5.0 NP (New Passion, New Platform), profil BRSODH “Bahagia” di Medan, program kerja dan jenis layanan rehabilitasi sosial baik melalui Time Bound Shelter maupun melalui respon kasus, serta prosedur penerimaan PM untuk mendapatkan layanan rehabilitasi sosial. Pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi ini juga merupakan salah satu bentuk layanan rehabilitasi sosial yakni social care. Social care dalam hal ini memastikan fungsi pencegahan terhadap masalah HIV dapat terwujud di kalangan pelajar. 

dr. Titin Wahyuni selaku praktisi kesehatan yang bertugas di Puskesmas Padang Bulan juga turut memberikan informasi dengan menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja. Hal ini penting, mengingat pergaulan remaja masa kini sudah sangat mengkhawatirkan dan berani melakukan hal-hal negatif yang bertentangan dengan norma-norma agama. Menurut data yang disampaikan oleh dr. Titin bahwa Provinsi Sumatera Utara termasuk daerah dengan masyarakat yang terinfeksi HIV cukup banyak.

Salah satu penyebabnya adalah akibat pergaulan bebas, berhubungan seks sebelum menikah, menggunakan jarum suntik narkoba dan menggunakan sabu-sabu yang pada akhirnya melakukan seks bebas, transfusi darah yang terinfeksi HIV, serta penularan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi saat hamil dan menyusui. Untuk itu diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, pelajar lebih waspada, dapat menjaga diri dan tidak mudah terpengaruh terhadap rayuan atau bujukan imbalan berbentuk uang yang dapat menjerumuskan seseorang ke arah hal-hal yang negatif.

Siswa-siswi dan beberapa guru begitu antusias mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh kedua narasumber. Peserta banyak bertanya tentang kesehatan reproduksi baik wanita maupun reproduksi laki-laki yang dikaitkan dengan HIV. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para pelajar dapat membnetengi diri, serta mampu memberikan informasi dan edukasi kepada lingkungan keluarga sehingga secara tidak langsung penularan HIV dapat dicegah. Kepala sekolah beserta guru menyampaikan terima kasih kepada BROSDH “Bahagia” di Medan yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Semoga pelajar dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini.

Pemberian informasi kesehatan reproduksi merupakan salah satu program kerja BRSODH dalam mewujudkan resolusi Kementerian Sosial tahun 2020 yaitu “KEMENSOS HADIR”, dimana BRSODH hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya kalangan pelajar untuk memberikan informasi mengenai HIV. Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dilaksanakan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, tapi selanjutnya akan diselenggarakan di sekolah yang berbeda. Pada hari Juma’at tanggal 6 Maret 2020 akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, dan selanjutnya pada Rabu tanggal 11 Maret 2020 akan diselenggarakan di SMA Negeri 11 Kota Medan serta pada kalangan mahasiswa tepatnya di Kampus Universitas Sumatera Utara.
نشر :