BRSPDSRW “Melati”: Wujudkan Penerima Manfaat Mandiri

  • BRSPDSRW “Melati”: Wujudkan Penerima Manfaat Mandiri
  • IMG-20191005-WA0002

Penulis :
Humas BRSPDSRW "Melati" Jakarta
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N

JAKARTA (3 Oktober 2019) - Sebagai bagian dari proses rehabilitasi sosial, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) “Melati” Jakarta menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Kewirausahaan Bagi Penerima Manfaat Angkatan II Tahun 2019. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pujiyanto selaku Kepala BRSPDSRW “Melati” Jakarta. 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi penerima manfaat untuk menambah pengetahuan dan setelah lulus dari Balai penerima manfaat dapat menjadi seorang pengusaha atau bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya," kata Pujiyanto dalam sambutannya.

Lokakarya ini turut mengundang dua narasumber yang telah sukses dalam dunia wirausaha yakni Rafi Abdurrahman Ridwan dan Al Islamabad.

Rafi Abdurrahman Ridwan adalah seorang perancang busana penyandang disabilitas rungu wicara tingkat internasional yang sudah empat kali mengadakan peragaan busana di Amerika. Selain itu, rekor dunia sebagai Perancang Tuna Rungu Termuda Berprestasi International pun didapatnya.

Dalam acara ini, Rafi memberikan motivasi dalam usaha mandiri. Tak lupa ia memberikan baju hasil rancangannya kepada beberapa penerima manfaat sebagai cinderamata. 

Sementara itu, Al Islamabad, adalah seorang pengusaha berbasis sosial. Pendiri Alifa Enterprise ini memiliki usaha di bidang ekonomi kreatif yang menghasilkan berbagai macam produk seperti baju bahasa isyarat, lukisan kayu talenan, tas lukis, dompet lukis, kanvas lukis, bantal lukis.

Materi yang disampaikan oleh Al Islamabad berkisar tips dan trik wirausaha. Dalam sesi terakhir pemaparan materi,  ia menyampaikan motivasinya kepada Penerima Manfaat (PM), “Hidup bahagia itu bukan tentang mencapai sukses, tapi tentang mengerjakan apa yang kita cintai."

Lokakarya kewirausahaan yang dilaksanakan di Aula Serbaguna BRSPDSRW “Melati” ini dihadiri 48 orang peserta yang terdiri dari 40 orang penerima manfaat dan 8 orang pegawai sebagai petugas pendamping.

نشر :