Hidup Sebatang Kara, Berbagai Kebutuhan Mbah Karti Dibantu Kemensos

Hidup Sebatang Kara, Berbagai Kebutuhan Mbah Karti Dibantu Kemensos
Penulis :
Indah Octavia
Penerjemah :
Fia Arista Dewi

INDRAMAYU (1 April 2024) - Seorang wanita sepuh sedang  menyapu di halaman rumahnya. Tubuhnya sedikit membungkuk.  Gerak sapu perlahan, langkahnya lambat dan penuh kehati-hatian. Mbah Karti (79) lansia asal Desa Cangko Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini sudah lama hidup sebatang kara.

Saat ditemui petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos), ia tampak bingung. Pasalnya wajah-wajah ini terasa asing baginya. Mbah Karti direspon oleh Kemensos setelah adanya aduan ke Command Center milik Kemensos mengenai kondisi Karti yang sebatang kara dan hidup tidak layak.

Mbah Karti hidup tanpa penerangan listrik. Beberapa bagian atap rumahnya  sering bocor jika hujan. Mbah Karti  tidak memiliki kasur untuk tidur. Makan sehari-hari pun atas belas kasihan tetangga dan kerabat dekat. Untuk memasak, ia masih menggunakan kayu bakar.

Selama ini Mbah Karti masih mampu menjadi buruh tani. Hanya saja penghasilannya juga tak bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya. Apalagi kini kondisinya sudah sepuh, Mbah Karti lebih banyak beraktivitas dirumah.

Kemensos melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung mengambil langkah untuk melakukan asemen kepada Mbah Karti. Asesmen dilakukan untuk melihat kondisi fisik, psikis, sosial dan ekonomi Mbah Karti. Hasil asesmen ini juga menjadi dasar dalam pemberian bantuan sesuai kebutuhan Mbah Karti.

Kemensos menyerahkan bantuan berupa kebutuhan dasar seperti sembako dan nutrisi, kompor dan tabung gas serta pemasangan listrik di 5 titik rumah Mbah Karti.

Pemasangan listrik ini menjadi penting untuk memudahkan aktivitas mbah Karti di rumah dan menghindari potensi kebakaran karena menggunakan lampu cempor (benda untuk menghasilkan cahaya dengan bahan bakar berbahan dasar minyak).

Untuk pemasangan listrik di rumah Mbah Karti, Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan Cikedung di Kecamatan Terisi bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Tidak hanya itu, Kemensos juga mengakseskan Mbah Karti pada layanan data kependudukan. Dengan adanya data kependudukan, Mbah Karti akan mudah mengakses terhadap berbagai bantuan pemerintah.

“Syukur Alhamdulillah atas segala bantuan yang saya terima dari Kemensos, sangat bermanfaat untuk saya,” ucap Mbah Karti dengan suara lirih.

Ramli, pendamping PKH Desa Cangko bersama perangkat desa lainnya pun akan membantu memonitor perkembangan Mbah Karti. "Kami akan terus monitor perkembangan Mbah Karti," kata Ramli.

Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama kepada mereka yang rentan.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI

نشر :