Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos
GARUT
(7 April 2024) - Di
gubuk kecil beratapkan terpal yang berada di tengah hutan, Mamah (72) warga
Kampung Cidatar, Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, harus
hidup sebatang kara. Lokasinya sekitar 140 kilometer sebalah timur pusat Kota Bandung.
“Sudah hampir satu
tahun tinggal di sini,” ucap Mamah menjelaskan kondisi tempat tinggalnya.
Kegiatan sehari-hari
Mamah berkebun di sekitar gubuknya. “Setelah kepergian suaminya, Mamah sempat
tinggal bersama saudaranya yang keadaan ekonominya pas-pasan.
Pada tahun lalu, Mamah
juga sempat diajak tinggal bersama cucu
tirinya,” ucap Adi Juliyanto salah seorang
petugas Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.
Walau begitu, cucu
tirinya juga belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaannya hanya
sebagai buruh tani.
Mengetahui kondisi
tersebut Kementerian Sosial merespons kondisi Mamah. Tim Kementerian Sosial
melalui unsur kewilayahan setempat bekerjasama untuk membantu Mamah dengan
membangun tempat tinggal bagi Mamah dengan kondisi yang lebih layak.
Bantuan Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga diberikan kepada Mamah berupa perlengkapan
rumah, sarana kamar dan sarana dapur untuk keberlangsungan hidup Mamah.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan
dasar Mamah.
"Alhamdulillah
rumahnya sudah dibangun berkat swadaya masyarakat. Kami akan terus memonitor
dan memastikan kebutuhan sehari-hari Mamah terpenuhi," tutup Adi.