Mengunjungi Kampung Terpencil di Agats, Mensos Bermalam di Kompleks Keuskupan Asmat

Mengunjungi Kampung Terpencil di Agats, Mensos Bermalam di Kompleks Keuskupan Asmat
Penulis :
Biro Humas
Penerjemah :
Nia Annisa

”76 tahun Indonesia merdeka, baru Ibu Mensos yang menginjakkan kaki di kampung kami”


ASMAT (15 November 2021) - Bagi Menteri Sosial Tri Rismaharini, terbang sejauh 3.500 kilometer, dari Jakarta menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika, bukan akhir perjalanan. Hanya rehat sejenak, sekitar pukul 06.30 WIT, Mensos dan rombongan kecil sudah kembali mengudara menuju Agats, Kabupaten Asmat.


Di sini, Mensos mengunjungi kampung terpencil di Agats, dan menginap di kompleks keuskupan Agats. Mendarat di Bandara Kelas III Kamur pukul 09.35 pagi, Mensos melanjutkan bergerak menuju kampung Erosaman dan Kampung Amagais Distrik Derkomur, Agats, Papua.


Untuk mencapai dua kampung ini, Mensos harus menyusuri sungai dengan kapal cepat sebanyak dua kali. Perjalanan melalui moda sungai memerlukan waktu tempuh total sekitar 40 menit, yakni dari Dermaga Kaswari ke Kampung Erosaman selama 30 menit dan Kampung Amagais selama sekitar 10 menit.


Di Erosaman, Mensos meninjau community center (balai sosial), yang rencananya akan dilengkapi dengan sarana pendukung berupa sarana air bersih ( water treatment ). Di lokasi ini juga diberikan bantuan jaminan hidup bagi 45 KK, dan pemberdayaan KAT bagi 23 kelompok/komunitas berupa pertanian sayur dan tanaman hidroponik. Total bantuan senilai 1,3 Milyar rupiah. Di Kampung Erosaman Mensos juga membagikan makanan ringan untuk anak-anak, susu, telur rebus, alat olahraga berupa bola kaki dan bola voli, serta berdialog dengan masyarakat dan kepala desa. 


Sementara di Kampung Amagais Mensos Risma meninjau peternakan ayam petelur dan sempat ‘panen’ telur di lokasi peternakan yang sedang dikembangkan. Peternakan ini merupakan salah satu lokasi peternakan ayam petelur yang disalurkan Kemensos melalui keuskupan Agats. Kemensos melalui Ditjen Pemberdayaan Sosial bekerja sama dengan Keuskupan Agats juga membantu transportasi masyarakat berupa 3 unit perahu longboat berkekuatan 40 PK guna mempermudah aksesibilitas masyarakat Agats. 


Bantuan lain diantaranya berupa baju layak pakai untuk 100 KK, makanan tambahan untuk 100 Anak dan bantuan pemberdayaan ekonomi yakni pembangunan kios 5 unit kios. Total bantuan dari Kemensos yang disalurkan melalui Keuskupan Agats senilai total 1,6 Milyar rupiah.


Di Agats, Mensos mendapat sambutan hangat dan antusias masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Bupati Asmat Elisa Kambu menyampaikan apresiasi kepada Mensos. “Sudah 76 tahun Indonesia merdeka, baru Ibu Mensos pejabat yang menginjakkan kaki dan menginap di tempat kami yang jauh ini,” kata bupati.


Atas nama masyarakat, Bupati Elisa mengucapkan terima kasih. Apalagi Mensos datang dengan berbagai bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 


Saat kunjungan ke Derkomur, Mensos juga membuka dialog dengan masyarakat setempat. Dalam perbincangan tersebut, Mensos menangkap kebutuhan masyarakat. “Kami akan bantu dengan genset, agar masyarakat di sini mendapatkan listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Saya siapkan bantuan perahu untuk meningkatkan mobilitas masyarakat. Saya juga sudah coba untuk membuka koneksi internet,” kata Mensos.


Selesai dari kunjungan dari dua kampung tersebut, Mensos bergerak menuju Kompleks Keuskupan Agats di Jl. Frans Kaisepo, Agats, Kabupaten Asmat. Di sini Mensos dan rombongan disambut oleh Uskup Mgr Aloysius Murwito. Hari menjelang sore, Mensos dan rombongan memutuskan untuk bermalam Kompleks Keuskupan Agats, sebelum esok hari bertolak menuju Jayapura untuk agenda dinas selanjutnya. Disela-sela bermalam di Keuskupan, Mensos menyapa suster yang berada di lokasi tersebut. Sambil berbincang santai, Mensos berkeliling ke taman yang ada di Keuskupan. Mensos sangat terkesan dengan suasana asri dan damai di Keuskupan Agats, serta tak akan ragu untuk kembali ke lokasi tersebut.


Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI

نشر :