Perawat Terapkan Komunikasi Terapeutik dalam Melakukan Tindakan Keperawatan

  • Perawat Terapkan Komunikasi Terapeutik dalam Melakukan Tindakan Keperawatan
  • IMG-20200216-WA0023
  • IMG-20200216-WA0024

Penulis :
Humas BRSLU "Gaumabaji" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

GOWA (15 Februari 2020) - Perawat Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" di Gowa melakukan pemeriksaan darah bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di dalam Balai. Kegiatan ini rutin dilaksanakan dua kali dalam satu bulan.

Pemeriksaan yang rutin dilakukan adalah pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Tujuan dilakukan pemeriksaan ini sebagai upaya deteksi dini adanya penyakit pada lansia.

"Perawat melakukan pemeriksaan pada pukul 7 pagi dan menganjurkan agar sebelum diperiksa lansia menjalani puasa selama 10 jam,” ujar Ninik, salah satu perawat BRSLU "Gau Mabaji" di Gowa. Puasa dilakukan, untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, tambah Ninik.

Dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan ini tak jarang perawat menemui kesulitan. Beberapa lansia ada yang mengalami rasa takut terhadap tindakan yang dilakukan. Untuk menangani masalah seperti ini, perawat  mengatasinya melalui komunikasi terapeutik.

Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat dalam membantu lansia beradaptasi dengan stress dan mengatasi gangguan psikologis.

"Penanganan bagi lansia yang kurang kooperatif saat dilakukan tindakan keperawatan adalah dengan menerapkan komunikasi terapeutik, melalui sapaan dan percakapan ringan dapat membuat lansia memahami maksud dan tujuan dilakukannya tindakan tersebut",  pungkas Atika salah satu perawat BRSLU "Gau Mabaji" di Gowa.

Selain sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit bagi lansia, kegiatan ini juga merupakan salah satu pelaksanaan pengawasan dan kontrol terhadap kondisi lansia di dalam Balai.


نشر :