Penulis :
Humas Balai Anak Handayani Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
JAKARTA (4 Februari 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Pekerja Sosial Balai Anak “Handayani” Jakarta melakukan Respon Kasus atas berita yang diterima oleh Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial melalui media poster yang beredar di masyarakat mengenai informasi Keluarga dengan Anak Penyandang Disabilitas yang memerluan bantuan. Menindak lanjuti laporan tersebut, Plt. Kepala Balai, Sulistya Ariadhi segera menugaskan Pekerja Sosial untuk melakukan respon kasus dan berkoordinasi langsung dengan Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas untuk selanjutnya dilakukan asesmen.
Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, RA merupakan anak penyandang disabilitas dengan ragam disabilitas fisik, yaitu celebral palsy yang tinggal di daerah Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan bersama kedua orang tuanya dirumah kontrakan. RA saat ini masih memiliki masalah Kesehatan penyerta, seperti scoliosis, bronchopneumonia, dan laringomalasia sehingga memerlukan perawatan medis secara rutin setiap Bulan dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
Saat ini RA hanya dapat berbaring di rumah dengan menggunakan Nasogastric Tube Feeding (NGT) untuk membantu makan dan minum, sehingga RA membutuhkan pendampingan maksimal. Ayah RA saat ini bekerja sebagai Cleaning Service di Jakarta dengan penghasilan Rp 3.500.000, sedangkan Ibu nya merupakan seorang Ibu Rumah Tangga. Setiap Bulan, RA memerlukan setidaknya 10 kaleng susu untuk memenuhi kebutuhan makanannya, serta pempers setiap harinya. Hal ini tentu saja sangat memberatkan keluarga dengan keterbatasan ekonomi karena orang tua RA masih harus mencukupi urusan rumah tangga lainnya, seperti pembayaran listrik, kontrakan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Berdasarkan Hasil asesmen, Balai Anak Handayani memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan berupa bantuan susu, pempers dan snack untuk anak. Bantuan yang diberikan disambut suka cita oleh Ibu RA dan Nenek RA.
“ Saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada menteri sosial melalui Balai Anak Handayani atas bantuannya,” ujar Ibu RA.
Sebelumnya, RA telah mendapatkan bantuan Wheerchair/ kursi roda khusus sesuai kebutuhannya sejak 6 bulan yang lalu untuk membantu mobilitasnya sehari-hari yang diperoleh dari Yayasan Buddha Tsu Zhi yang dibantu diakses oleh pihak kelurahan setempat.
Pekerja Sosial yang bertugas secara waktu bersamaan juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat yang diwakili oleh Sekretaris Lurah (Seklur) perihal respon kasus yang dilakukan. Pihak kelurahan menyatakan terimakasih yang mendalam kepada kementerian sosial atas bentuk dukungan dan perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas dilingkungannya dan berharap kedepannya agar bantuan ini dapat diberikan secara rutin dan anak-anak penyandang disabilitas dilingkungannya yang berdasarkan data yaitu sejumlah 13 Anak juga mendapatkan bantuan tersebut demi mendukung keluarga dan tumbuh kembang anak.
Kedepannya, pekerja sosial akan menindaklanjuti respon kasus ini dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan UPT kementerian sosial lainnya seperti Unit Layanan Rehabiltiasi Sosial Anak Penyandang Disabilitas (ULRS APD).
Adapun bentuk dukungan yang dilakukan berupa layanan terapi dan dukungan keluarga, seperti penggunaan wheelchair yang diperoleh serta aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak dan keluarga dirumah
Bagikan :