Balai Anak "Handayani" Respon Kasus Keluarga Terpapar COVID-19

  • Balai Anak "Handayani" Respon Kasus Keluarga Terpapar COVID-19
  • handayani rehsos edit

Penulis :
Humas BRSAMPK "Handayani" Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Zahra Ainussyifa; Karlina Irsalyana

JAKARTA (20 Mei 2020) - Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Handayani” di Jakarta kembali menerima laporan melalui Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) 1500-771. Laporan kali ini mengenai 2 anak di sekitar wilayah Cakung Jakarta Timur yang orang tuanya terkena Covid 19. Laporan ini berasal dari seorang Tenaga Medis yang menangani kedua anak tersebut.

Adalah "MA" berusia 3 tahun dan "KS" berusia 1 tahun yang dinyatakan berstatus positif COVID-19 karena tertular oleh Ibunya. Sebelumnya keluarga tersebut dinyatakan berstatus positif COVID-19 setelah sang Ayah meninggal disebabkan tertular COVID-19 di Rumah Sakit (RS) dimana ia bekerja sebagai petugas keamanan.

Selanjutnya, keluarga tersebut segera di karantina dan mendapatkan perawatan intensif di RS rujukan penanganan COVID-19. Setelah itu, akhirnya Dokter menyatakan keluarga sudah pulih dan dalam kondisi sehat. Saat ini, seluruh anggota keluarga telah kembali ke dalam lingkungan masyarakat dan kembali beraktifitas di rumah.

Merespon laporan tersebut, Kepala Balai Anak “Handayani” di Jakarta, Neneng Heryani menugaskan tim respon kasus untuk segera memberikan dukungan serta melakukan asesmen kepada keluarga ini terlebih karena terdapat anak yang masih balita.

"Kita harus pastikan pemenuhan gizi anak-anak tersebut karena Sang Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal. Respon kasus harus tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan," ujar Neneng dalam arahannya 

Tim respon kasus Balai Anak “Handayani” didampingi oleh Ketua Rukun Tetangga (RT), Edi mengunjungi keluarga ini. Tim respon kasus melakukan asesmen kebutuhan dan memberikan motivasi bagi keluarga tersebut. Tim respon kasus tidak kesulitan untuk menjangkau keluarga tersebut dikarenakan seluruh masyarakat sekitar sangat terbuka dan tidak mendiskriminasi. Disampaikan oleh Edi bahwa seluruh masyarakat juga responsif untuk membantu kebutuhan keluarga ini secara bergantian setiap harinya. 

Setelah melakukan asesmen kebutuhan kepada keduanya, tim respon kasus Balai Anak “Handayani” memberikan bantuan berupa pemenuhan gizi dan nutrisi diantaranya susu, beras, telur, biskuit, dan makanan pendukung lainnya. Selanjutnya, Balai Anak "Handayani" akan melakukan monitoring berkala kepada keluarga tersebut untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dan hak-hak anak.
Bagikan :