Balai Anak "Handayani" Segera Luncurkan Bantuan Rehsos ke 1.050 Anak

Balai Anak "Handayani" Segera Luncurkan Bantuan Rehsos ke 1.050 Anak
Penulis :
Humas BRSAMPK "Handayani" Jakarta
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Tasya Azra K; Karlina Irsalyana

JAKARTA (30 April 2020) – Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Handayani” di Jakarta akan meluncurkan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak (BRSA) kepada 1.050 anak. Penyaluran ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Rehabiitasi Sosial, Harry Hikmat, mengenai percepatan penyaluran bantuan sosial sebagai langkah antisipasi terhadap dampak COVID-19.

Kepala Balai Anak “Handayani” di Jakarta, Neneng Heryani, mengatakan bahwa bantuan ini akan diberikan kepada  Penerima Manfaat yang menjadi dampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), baik yang berada di dalam LKSA maupun yang berada dalam pengasuhan keluarga.

“Dalam penyaluran bantuan ini, kami bekerja sama dengan 37 LKSA mitra yang tersebar di 7 wilayah jangkauan balai, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara,” ujar Neneng dalam keterangannya. 

“Adapun kriteria penerima bantuan adalah anak jalanan, Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), balita terlantar, dan Anak yang Memerlukan Penguatan Fungsi Sosial (AMPFS). Semuanya adalah anak dampingan LKSA,” tambah nya.

Sedangkan jumlah bantuan yang diberikan adalah  senilai Rp. 1.000.000,- per anak. Bantuan tersebut  dapat digunakan untuk pemenuhan hidup layak, kegiatan peningkatan kapabilitas anak, peningkatan kapasitas keluarga, dan terapi.

“Jadi lima ratus ribu  rupiah dari satu juta rupiah bisa digunakan untuk keperluan penanganan COVID-19 seperti pembelian suplemen, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan,” jelasnya.

Saat ini proses penyaluran sudah sampai pada tahap pembukaan rekening secara kolektif di Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Departemen Sosial. Neneng memperkirakan bantuan bisa tersalurkan pada awal bulai Mei tahun ini sehingga dapat segera dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan.

Neneng berharap percepatan bantuan ini bisa membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini, terutama dampak yang dirasakan oleh anak karena anak termasuk dalam kelompok  rentan terpapar virus corona.
Bagikan :