Balai "Gau Mabaji" Tangani Lansia Korban Banjir di Kabupaten Bantaeng

  • Balai "Gau Mabaji" Tangani Lansia Korban Banjir di Kabupaten Bantaeng
  • 15923570341571
  • 15923570232349
  • 15923570299446

Penulis :
Humas Balai "Gau Manaji" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Salsabila Baiqlis R; Karlina Irsalyana

BANTAENG (16 Juni 2020) - Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" Gowa mengirimkan tim Respon Kasus dalam memberikan perlindungan terhadap lanjut usia korban bencana banjir di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

Delapan Kelurahan di dua Kecamatan di Kabupaten Bantaeng saat ini dilaporkan terkena dampak banjir, diantaranya Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Tappanjeng, Kelurahan Bonto Rita, Kelurahan Bonto Sunggu, Kelurahan Bonto Atu, Kelurahan Bonto Cinde, Kelurahan Bonto Lebang dan Desa Bonto Jai.

Bencana banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah wilayah hulu, curah hujan tersebut membuat air sungai Celendu dan Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan, akibatnya sejumlah wilayah terendam banjir termasuk rumah warga, pusat perdagangan dan beberapa fasilitas lainnya.

Musibah banjir tidaklah mengenal usia, anak-anak hingga lanjut usia dapat menjadi korbannya. Penanganan bagi korban banjir terkadang melupakan bahwa ada kelompok yang paling beresiko terkena dampak banjir, yaitu lanjut usia. Lansia sulit melakukan aktivitas karena resiko jatuh dan cidera saat banjir. Selain itu, lansia mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh banjir. 
 
Mengantisipasi adanya dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir terhadap lanjut usia, Balai Lansia "Gau Mabaji" segera mengirimkan tim respon kasus untuk terjun langsung dan melakukan pendataan dan pendampingan kepada lanjut usia yang terdampak bencana banjir.

Hasil dari pendataan yang dilakukan oleh tim ada puluhan lansia menjadi korban dari kejadian ini. Berdasarkan data yang dihimpun dari SLRT Kabupaten Banteng terdapat 107 lansia di Kecamatan Bantaeng dan 407 lansia di Kecamatan Bissappu yang butuh penanganan khusus. Saat ini lansia yang diungsikan telah pulang kerumah masing-masing setelah banjir surut. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng, Syamsir mengatakan bahwa penanganan kelompok rentan perlu diprioritaskan saat bencana, salah satunya kelompok lansia.

"Dapur umum telah didirikan di dua lokasi ini. Sementara itu, kebutuhan mendesak lain yang masih dibutuhkan adalah logistik, yaitu makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan kasur lipat," ujar Syamsir.

Sia (78) salah satu lansia korban banjir menyampaikan ucapan terima kasihnya atas perhatian pemerintah dan berharap tambahan bantuan penanganan bisa segera direalisasikan.

"Saya sangat senang ada yang memberikan perhatian kepada lanjut usia seperti saya dikala terjadi bencana ini," kata Sia.
Bagikan :