Balai Lansia "Gau Mabaji" Jangkau Pulau Terluar Kalimantan Utara

Balai Lansia "Gau Mabaji" Jangkau Pulau Terluar Kalimantan Utara
Penulis :
Humas Balai Lansia "Gau Mabaji" Gowa
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N

PULAU BUNYU, BULUNGAN (9 April 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi 3 orang lanjut usia korban tanah bergerak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Sebelumnya, akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan terus menerus pada pekan pertama di bulan Maret, terjadi pergerakan tanah diwilayah Desa Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan. Pergerakan tanah, menyebabkan 9 unit rumah mengalami kerusakan dan turunnya permukaan jalan di desa tersebut.

Merespon laporan dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kalimantan Utara, Kementerian Sosial melalui Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa menurunkan tim kedaruratan ke lokasi bencana. Hal ini dilaksanakn sesuai dengan arahan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini bahwa Balai Besar/Balai/Loka harus merespon cepat permasalahan sosial yang terjadi.

Tim kedaruratan Balai didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam melakukan asesmen kebutuhan lanjut usia dan mendapatkan data adanya 7 unit rumah yang mengalami rusak berat, 2 unit rumah rusak ringan dengan jumlah korban terdampak 36 jiwa dari 10 kepala keluarga. Dari keseluruhan korban, empat orang diantaranya ialah lanjut usia. Tim berhasil menemui semua korban lanjut usia dan salah satunya terdapat lansia pasangan suami istri.

Kemudian berdasarkan asesmen kebutuhan selama kunjungan, sembako dan kebutuhan dasar merupakan kebutuhan utama bagi korban. Hal ini sejalan dengan laporan awal Naharuddin, TKSK Bunyu yang mengatakan, Semua korban tanah bergerak ini paling membutuhkan beras, minyak goreng, gula, kopi, teh dan makanan cepat saji lainnya.

Didampingi staf kecamatan bunyu, desa bunyu barat dan ketua RT bantuan pemenuhan kebutuhan dasar disalurkan kepada 3 lansia yaitu Leman, Warlia, Kusmiati.

“Bersama pendamping rehabilitasi sosial, Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa terjun langsung di Pulau terluar Provinsi Kalimantan Utara untuk memberikan perlindungan bagi lansia korban bencana tanah bergerak,” ujar Adam, Pekerja sosial Balai.

Fokus pelayanan Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa saat ini ialah menjangkau lansia pada daerah-daerah terluar yang di sepuluh wilayah jangkauan kerja Balai. Hal ini merupakan bentuk perhatian Kementerian Sosial RI dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial yang optimal bagi seluruh lansia di Indonesia tanpa terkecuali.
Bagikan :