Balai Lansia “Gau Mabaji” Tingkatan Kapasitas SDM

  • Balai Lansia “Gau Mabaji” Tingkatan Kapasitas SDM
  • WhatsApp Image 2020-08-28 at 11.26.46
  • WhatsApp Image 2020-08-28 at 11.26.45

Penulis :
Humas Balai "Gau Mabaji" Makassar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Dewi Purbaningrum; Karlina Irsalyana

YOGYAKARTA (27 Agustus 2020) - Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial melaksanakan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia  di Hotel Harper Malioboro Yogyakarta.

Kegiatan dimulai dengan laporan penyelenggaraan acara oleh Kepala Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa, Syam Wuryani dan dibuka langsung oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito.

Dalam sambutanya, Andi Hanindito menyampaikan bahwa Program Rehabilitasi Sosial di era baru harus didukung oleh semua kalangan.

“Semua pihak harus turut dalam melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial Era baru demi tercapainya pelayanan sosial yang optimal,” kata Andi.

Dalam kegiatan, materi utama disampaikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat yang memberikan penguatan kepada pegawai tekait Kebijakan dan Program  Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan Sentra Layanan Sosial (SERASI) bagi Lanjut Usia.

Kegiatan yang berlangsung tanggal 24 s.d 27 ini memiliki tema “Menyongsong era baru Program Rehabilitasi Sosial melalui ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) dan SERASI (Sentra Layanan Sosial) dengan Sistem Terpadu dan Jangkauan Lebih Luas”.

Kepala Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa, Syam Wuryani, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kemensos HADIR melalui program Rehabilitasi Sosial dengan sebuah pendekatan baru melalui ATENSI.

“Program ATENSI dilakukan dengan sistem layanan yang lebih komperhensif dengan jangkauan yang lebih luas, karena melibatkan stakeholders Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Organisasi Sosial, dan Keluarga sebagai basis utama pelayanan,” ujar Yani.

Hal ini sejalan dengan arahan Dirjen Rehsos, Harry Hikmat bahwa perubahan paradigma layanan rehabilitasi sosial yang menjadi landasan terbentuknya ATENSI yaitu mewujudkan layanan sosial yang bersifat terpadu, menjangkau seluruh warga, sistem yang komperhensif dan terstandarisasi, mengedepandkan peran keluarga dan masyarakat, layanan sosial di Lembaga bersifat temporer (sementara), serta sumber daya manusia yang berbasis profesionalisme.

“Program ATENSI nantinya akan berfokus pada ATENSI berbasis keluarga, ATENSI berbasis Komunitas, dan ATENSI berbasis Residensial,” tambah Harry

Dalam kegiatan, Inspektur Jenderal, Dadang Iskandar juga memberikan materi mengenai Integrasi Pembangunan Zona Integritas dengan Pelaksanaan ATENSI dan SERASI di Lingkup Balai dan Loka. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan pemberian motivasi oleh motivator yang merupakan alumnus Universitas Gajah Mada (UGM), Venny Hidayati.

Kegiatan ini diikuti oleh 32 orang peserta dari Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa. Pelaksanaan kegiatan tetap memperhatikan protokol adaptasi kebiasaan baru dengan memakai alat pelindung diri, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan ketika masuk ruangan.
Bagikan :