Balai "Phala Martha" Lakukan Diskusi dengan Dinsos, Dinkes, dan LKS

  • Balai "Phala Martha" Lakukan Diskusi dengan Dinsos, Dinkes, dan LKS
  • WhatsApp Image 2020-10-08 at 19.36.07
  • WhatsApp Image 2020-10-08 at 19.36.06

Penulis :
Humas Balai "Phala Martha" Sukabumi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

SUKABUMI (8 Oktober 2020) - Balai milik Kementerian Sosial RI, BRSPDM "Phala Martha" di Sukabumi melaksanakan kegiatan Perencanaan Pengembangan Model Layanan di Wilayah Jangkauan. Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan koordinasi, pemetaan dan analisis model layanan yang telah dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan "Penuai Indonesia" Kabupaten Cianjur dan LKS Yayasan Bina Tauhid "Darul Miftahudin" Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 petugas, antara lain Marzuki sebagai Plt. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Lina Herlinayati sebagai Kasi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, LKS "Penuai Indonesia" Cianjur, Endih sebagai Kasi Penyandang Disabilitas dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Rohjayanti sebagai Kasi PTM, Keswa dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan Petugas LKS Yayasan Bina Tauhid "Darul Miftahudin" Bogor, serta Petugas Balai Phala Martha.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun draf pengembangan model layanan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental (PDM) dengan tujuan untuk merumuskan nama dan jenis kegiatan sebagai implementasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berbasis keluarga, komunitas/LKS dan residensial.

Narasumber untuk penguatan kegiatan ini adalah Kepala Balai "Phala Martha", Neni Riawati, Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Pusat, Bagus Utomo, Pekerja Sosial, dan Penyuluh Sosial Balai. Materi yang disampaikan adalah ATENSI Balai "Phala Martha", Model Layanan Berbasis Keluarga dan Komunitas, Hasil Pemetaan dan Draft Model Layanan untuk pengembangan layanan berbasis keluarga dan komunitas. Selain materi tersebut dilakukan observasi layanan yang ada di Balai untuk menambah pemahaman tentang rehabilitasi sosial bagi PDM di LKS maupun masyarakat.

Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pemaparan, Technology of Participation, dan diskusi terfokus. Adapun hasil yang diperoleh adalah berbagai kegiatan penguatan ATENSI berbasis keluarga dan komunitas, usulan program ATENSI sebagai brand layanan serta alur layanan tersistematis bagi PDM di wilayah untuk bahan analisis kontribusi peranan ATENSI didalamnya. Hasil kegiatan ini akan menjadi rekomendasi kepada Balai dan stakeholder terkait sehingga dapat diimplementasikan pada kegiatan tahun 2020 maupun 2021. Model layanan akan tepat sasaran bila berdasarkan asesmen permasalahan, kebutuhan dan potensi secara partisipatif.
Bagikan :