Bantu Korban Terdampak Gempa NTT, Mensos Cek Langsung Gudang Bantuan Bekasi dan Instruksikan Pengiriman
Penulis :
Koesworo Setiawan
Untuk memastikan bantuan segera sampai di lokasi kejadian, Mensos jajaki jalur tol laut
BEKASI (14 Desember 2021) - Kementerian Sosial merespon cepat kejadian gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Barat Laut Larantuka-NTT, hari ini Selasa (14/12).
Segera setelah kejadian gempa, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek gudang bantuan Kemensos di Bekasi. Tampak Mensos langsung memberikan komando kepada petugas lapangan untuk membongkar tumpukan bantuan, dan memindahkan barang ke bak truk.
Bantuan Kemensos akan dikirimkan ke Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Flores dan Kabupaten Sikka), Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (Kendari).
Petugas gudang sibuk memindahkan barang dari gudang ke atas truk. Untuk pengiriman, Mensos melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Mensos melakukan panggilan telepon dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memastikan pengiriman barang bantuan dapat terkirim dengan segera melalui tol laut.
"Saat ini kebutuhan yang paling ditunggu adalah makanan. Jadi bagaimana makanan bisa cepat diterima warga. Makanya tadi saya telepon Pak Menhub untuk menjajaki kemungkinan pengiriman barang melalui tol laut," kata Mensos (14/12).
Untuk memastikan barang terkirim dengan cepat, Mensos juga menghubungi beberapa Kepala Balai Kemensos yang paling mungkin menjangkau lokasi bencana. Di antara yang dihubungi adalah Kepala Balai Effata Kupang Wahyu Dewanto, Kepala Loka Minaula Kendari Syamsuddin, Kepala Balai Toddopuli Makasar Christina Junus, dan Kepala Balai Paramitha Mataram Ketut Supena.
Kepada para kepala balai, Mensos meminta mereka menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana. Di antaranya dengan menyiapkan gudang untuk menampung bantuan yang akan tiba.
Mereka juga diminta untuk membagikan bantuan setiba di lokasi bencana. "Nanti kalau bantuan tiba, tolong langsung dibagikan ya. Kalau mereka ada di tempat evakuasi langsung dibagikan. Jangan sampai mereka turun karena sangat berbahaya," katanya.
Dalam penjelasannya kepada media, Mensos menyatakan, bantuan berupa makanan siap saji, makan anak, tenda keluarga, tenda besar, kelengkapan anak, selimut, dan peralatan dapur.
Jumlahnya untuk makanan anak, makanan siap saji dan perlengkapan anak, dikirim masing-masing sebanyak 10.000 pak. Sementara untuk tenda dikirimkan sebanyak 1000 unit dan selimut 2000 lembar.
Bantuan dari Kemensos juga dikirimkan dari Gudang Bufferstock Regional Makassar ke Kendari berupa Makanan Anak sebanyak 900 Paket, Matras 1.000 Lembar, Selimut 600 lembar, Family Kit 600 paket, dan tenda Gulung Merah 800 paket
Dari Gudang Bufferstock Regional Makassar pula dikirimkan ke Sulawesi Selatan berupa Makanan Anak 900 Paket, Matras : 500 lembar, Selimut 500 lembar, Family Kit sebanyak 500 paket, dan tenda Gulung Merah 500 paket.
Dari Gudang Balai Rehsos Magelang dikirimkan bantuan menuju Kab. Sikka berupa Makanan anak sebanyak 180 paket, Family Kit 30 Paket, Kids Ware 30 Paket, kasur sebanyak 50 unir, matras 50 lembar, foodware 30 paket, dan peralatan dapur keluarga 30 paket.
Dari Gudang Balai Rehsos Solo dikirimkan ke Kabupaten Flores Timur berupa Makanan anak sebanyak 180 paket, family Kit sebanyak 50 Paket, Kids Ware 30 Paket, Kasur 25 unit, Matras 50 lembar, dan Peralatan Dapur Keluarga 50 paket.
Mensos menyatakan, di daerah tujuan bantuan akan didrop di titik-titik terdekat dengan bencana. Tujuannya supaya bisa langsung membantu masyarakat yang sedang membutuhkan.
Bantuan yang saat ini dikirim terutama makanan siap saji, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam waktu segera. "Bantuan makanan itu di awal. Nanti setelah itu segera dibangun dapur umum. Jadi ini kebutuhan masyarakat nanti bisa dicukupi melalui dapur umum," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, menyusul gempa magnitudo 7,4.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :