Bantuan ATENSI, Tingkatkan Gairah Sekolah Bahrullah
Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
Sakra (30 Juli 2022) - “Belajar hidup mandiri jauh lebih baik dan tidak peduli terhadap komentar orang lain tentang dirinya”, seperti itulah sepenggal kalimat yang menjadi prinsip hidup seorang anak Bernama lengkap Bahrullah Hidayatullah.
Keseharian Bahrullah ia habiskan di bangku sekolah dan selebihnya menjadi buruh tani untuk memenuhi biaya sekolah dan membantu kebutuhan hidup keluarga. Sepeninggal ayahnya dua tahun silam karena menderita sakit, Kini Bahrullah hidup Bersama Ibu dan seorang kakak perempuannya yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Bahrullah menjadi salah satu anak Penerima paket bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) dari Kementerian Sosial RI asal Dusun Sakra Selatan, Desa Telia Kecamatan Sakra. Anak usia 13 tahun ini merasa bangga dan tidak menyangka akan menerima paket bantuan dari Kementerian Sosial, karena selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dengan mendapatkan paket bantuan berupa perlengkapan sekolah dan bantuan pemenuhan Nutrisi dan vitamin, serta paket bantuan kebersihan diri dari Kementerian sosial membuat diri Bahrullah semakin bergairah dan semangat untuk menyelesaikan Pendidikan sekolahnya, dimana saat ini Bahrullah merupakan siswa kelas 2 (dua) di Madrasah Tsanawiah Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur .
Menjadi anak yatim tidak menyurutkan semangat hidup Bahrullah. Meski jarak tempuh sekolah dari rumah Bahrullah terbilang jauh, yakni sekitar + 2 KM, dirinya tetap semangat berjalan kaki dari rumah ke sekolah, kesemuanya dilakukan demi mewujudkan cita-citanya menjadi Polisi Republik Indonesia yang kelak ia dapat menegakkan keadilan dan bisa memberi rasa nyaman kepada warga.
Disela-sela waktu luangnya sepulang dari sekolah dan dihari libur, Bahrullah kerap menerima ajakan dari teman-temannya untuk menjadi buruh tani. Penghasilan yang ia dapatkan kadang bervariasi, yakni antara 30 sampai 50 ribu sehari. Hasilnya ia berikan kepada ibunya untuk biaya sekolah dan keperluan hidup keluarganya.
Saat ditemui di moment penyaluran bantuan paket Atensi di Kecamatan Sakra Lombok Timur, Bahrullah yang didampingi ibunya berharap, jika kelak ia bisa mendapatkan paket beasiswa Pendidikan. Selain itu, Bahrullah punya mimpi besar jika kelak ia dapat memberangkatkan ibunya untuk umroh dan naik Haji.
Bagikan :