Berikan Layanan bagi 100 ODGJ dari Surabaya, Balai Disabilitas "Ciungwanara" Asesmen ke Sukabumi
Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
SUKABUMI (31 Maret 2021) - Kementerian Sosial RI merespon kebutuhan penyandang disabilitas mental yang berada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 100 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dibawa ke Balai Disabilitas "Phala Martha" di Sukabumi untuk mendapat layanan sosial.
Sesuai dengan instruksi sebelumnya, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengarahkan Balai-balai Rehabilitasi Sosial untuk menangani ODGJ di Liponsos Keputih, Surabaya yang telah kelebihan kapasitas tampung.
100 ODGJ yang telah sampai di Balai Disabilitas "Phala Martha" pada Selasa (30/3) malam akan diberikan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Agar layanan yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran, maka diperlukan pemeriksaan yang tepat pula melalui asesmen komprehensif.
Berdasarkan arahan dari Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, beberapa balai ditunjuk untuk turut melakukan asesmen komprehensif tersebut, salah satunya adalah Balai Disabilitas "Ciungwanara".
Kepala Balai Disabilitas "Ciungwanara", Siti Sari Rumayanti mengatakan bahwa ia langsung menerjunkan tim untuk melakukan asesmen komprehensif.
"Kami langsung menerjunkan tim yang kompeten untuk melakukan asesmen komprehensif yang terdiri dari 3 orang pekerja sosial dan 1 orang okupasi terapis, ini memerlukan kerja tim yang solid dan cepat agar layanan sosial dapat segera diberikan secara tepat kepada PM," ujar Sari.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa Kemensos selalu hadir untuk para penerima manfaat (PM) baik yang berada di keluarga, masyarakat, LKS dan di panti milik Pemerintah Daerah, seperti yang ada di Liponsos Keputih, Surabaya. Hal ini juga menunjukkan bahwa sinergitas antar balai terjalin dengan baik untuk turut bahu membahu memberikan layanan prima bagi PM. Balai yang turut melakukan asesmen komprehensif diantaranya adalah Loka Karya Kahuripan dan Balai Besar Vokasional.
Setelah mendapatkan hasil dari asesmen komprehensif, masing-masing PM akan mendapatkan intervensi yang berbeda-beda. Balai Disabilitas "Ciungwanara" akan terus mendukung proses layanan rehabilitasi sosial yang akan diberikan baik dukungan dalam bentuk pemberian terapi ataupun keterampilan bagi para PM tersebut.
Mensos Risma juga mengarahkan bahwa para ODGJ bisa diberi keterampilan sederhana, mulai dari pertanian seperti menanam bunga, budidaya sayuran cabe, terong, kacang panjang serta beternak ayam potong dan ayam petelur. Upaya ini dapat mewujudkan kemandirian penerima manfaat secara sosial maupun ekonomi.
Bagikan :