BANDUNG (5 Februari 2020) - Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) menyadari pentingnya membentuk sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial yang unggul. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperkuat profesi pekerja sosial.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mendukung segala upaya Kemensos meningkatkan profesionalisme SDM kesejahteraan sosial. Kendati memang, peningkatan kapabilitas dan kualitas SDM kesejahteraan sosial bukan pekerjaan ringan.

Dalam hal memperkuat profesi Pekerja Sosial BP3S melalui Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh sosial melangsungkan "Workshop Pendidikan Profesi Pekerja Sosial” Seluruh Indonesia di Bandung pada tanggal 3-5 Februari 2020 kemarin.

"Saya harap akan lebih banyak Perguruan Tinggi membuka program studi Profesi Pekerjaan Sosial sehingga mereka semakin eksis di indonesia ini," kata Kepala BP3S Prof Syahabuddin pada saat memberikan sambutannya. Selasa, 4/02/2020. Para pekerja sosial ini sangat dibutuhkan di Indonesia, tambahnya

Lebih lanjut, Kepala BP3S juga menyampaikan Penjabaran dari Resolusi Kementerian Sosial RI tahun 2020 yang menetapkan 5 (lima) fokus penguatan program dengan tagline “HADIR”.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BP3S kembali sampaikan harapannya. "Kepada para Pimpinan Perguruan Tinggi Ilmu Profesi Pekerjaan Sosial segera bergegas untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini melalui pembenahan kurikulum di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Rumuskan dan susun kurikulum dan sistem pembelajaran yang inovatif tidak selalu monoton," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja sosial dan penyuluh sosial, Tati Nugrahati dalam laporannya menyampaikan, "Tujuan kami melaksanakan Worskhop ini salah satunya agar ada ide-ide baru yang dapat menunjang kemajuan dunia pendidikan profesi pekerjaan sosial sebagai bagian dari perguruan tinggi lainnya selain Poltekesos badung yang dapat mencetak peserta didik yang berkualitas dan unggul untuk kesejahteraan sosial."

Tati juga menambahkan, "Upaya dari kami dalam mendorong proses dan tahapan perbaikan mutu SDM kesejahteraan sosial akan terus berjalan melalui para pihak dan mitra terkait."