SAKETA (18 Juli 2019) - Ribuan pengungsi korban gempa yang melanda Halmahera Selatan, Maluku Utara hingga saat ini masih hidup di tempat-tempat pengungsian. Sebagian besar rumah tinggal mereka hancur, rusak parah dan sebahagian besar lainnya rusak ringan, Bahkan dipastikan ratusan rumah penduduk rata dengan tanah.

Suasana yang sangat memprihatinkan tersebut menjadi sorotan utama Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita ketika mengunjungi beberapa titik pengungsian di Halmahera Selatan, Kamis (18/07/2019).

Terdapat dua titik tempat pengungsian yang sempat dikunjungi Menteri Sosial  yakni Saketa di  Kecamatan Gane Barat dan Gane Luar yang merupakan daerah yang terparah terdampak gempa.

Mensos tiba di Saketa Kecamatan Gane Barat, Kamis dengan helikopter dari Labuha, ibukota Halmahera Selatan disambut oleh Kepala BNPB lalu lanjut terbang ke Gane Luar yang merupakan daerah yang terparah terdampak gempa.

Dengan menggunakan Pesawat Helikopter milik BNPB, Agus Gumiwang dengan di dampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Manardo, terbang dari Labuha Ibu Kota Halsel dan mendarat di Saketa saat gerimis turun di wilayah itu.

Dari Saketa, Mensos Agus Gumiwang langsung melanjutkan terbang menuju Gane Luar. Disambut ratusan pengungsi, Agus langsung menyapa para pengungsi yang berlari menyongsongnya. Mereka senang sebab kedatangan Mensos dipastikan membawa langsung bantuan permakanan dan bantuan untuk anak dan balita.

Selama empat hari semenjak gempa berkekuatan 7,2 SR menghantam kawasan itu, bantuan baru mereka rasakan setelah Mensos dan Kepala BNPB datang langsung. 

"Perhatian pemda tidak ada, baik provinsi maupun kabupaten. Padahal waktu Pilkada datang berkali-kali minta dukungan. Tapi saat keadaan kami seperti ini, perhatian mereka mana?” kata Yuminga, seorang ibu, sambil memeluk bayi yang tertidur di pangkuannya.

Agus Gumiwang dengan sabar mendengar setiap keluhan warga yang merasakan hidup mereka seakan tidak ada yang perhatikan. "Saya berharap bapak-bapak dan ibu-bu bisa bersabar dan menerima kenyataan ini. Bencana ini suatu cobaan yang harus bapak dan ibu hadapi dengan tetap berserah kepada Tuhan," kata Mensos dengan raut wajah penuh keprihatinan.

“Bapak dan ibu tidak sendirian. Ada kami bersama kalian semua. Saya selaku Menteri Sosial, Pak Doni Kepala BNPB, pak Gubernur dan Bupati, semuanya memperhatikan seluruh korban. Buktinya saya bersama Pak Doni dan Pak Gubernur sekarang ada di sini sekaligus membawa bantuan,” kata Mensos.

Kepada para pengungsi, Mensos memberikan pengertian, bahwa keterlambatan menyalurkan bantuan dikarenakan jalur transportasi yang sangat tidak mendukung.

“Kami bahkan menawarkan ongkos dan biaya angkut sampai dua kali lipat. Akan tetapi kapal pengangkutnya yang belum berani. Karena keadaan cuaca yang sangat tidak mendukung. Tapi saya pastikan bantuan dalam satu hari ke depan akan tiba di tempat ini,” kata Mensos Agus meyakinkan warga.

Untuk memastikan penanganan akibat bencana dapat dilaksanakan dengan baik dan terkoordinasi oleh seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Halsel, Pemkab Halsel telah menetapkan status keadaan darurat selama 7 hari.

Gubernur Maluku Utara Gani Kasuba menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial yang dengan cepat memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan khususnya bagi para korban pengungsian.

Bantuan Kementerian Sosial tersebut sangat terasa membantu dan mengurangi beban para korban. “Terima kasih Pak Menteri Sosial,” ucap Gani Kasuba saat melepas kepulangan Mensos dan rombongan di Bandara Labuha.

Total bantuan dari Kemensos senilai Rp.1.396.172.490, dengan rincian;

1. Bantuan logistik  Rp.506.172.000

2. Bantuan paket sembako 1200 Paket Rp.300.000.000

3. Bantuan alat kebersihan Rp.500.000.0000.

4. Bantuan santunan ahli waris korban meninggal Rp.90.000.000

Mensos Agus juga mempertimbangkan untuk menambah bantuan, tentu setelah melakukan pendataan kebutuhan mendesak. Mensos juga mengapresiasi dengan tinggi atas kerja sama BNPB. “Kolaborasi Kemensos dan BNPB ke depan akan terus ditingkatkan. Sebab pada dasarnya kedua Instsitusi ini diberi peran lebih dalam penanganan bencana dan dampaknya di seluruh Indonesia,” kata Kepala Biro Humas Kemensos Sonny W. Manalu.

Selain Sonny W Manalu, turut mendampingi Mensos dalam kunjungannya di Halmahera Selatan, Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Staf Khusus Menteri Febri Hendri, dan beberapa Pejabat Eselon II dan Eselon III.


Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI

Sonny W. Manalu