JAKARTA (9 Mei 2024) – Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang digalakkan oleh Kementerian Sosial merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera, tanpa memandang usia, gender dan keadaan fisik. Misalnya saja, selama tahun 2024, Kementerian Sosial telah sukses menggraduasi 1.904 penyandang disabilitas dari program bansos melalui program PENA Vokasional. Para penyandang disabilitas tersebut mengikuti berbagai macam kursus dan pelatihan di balai dan sentra Kemensos agar bisa mengembangkan diri dan berdaya.
“PENA vokasional itu ada di balai-balai kami. Kami men-training orang-orang dengan disabilitas, misalnya disabilitas rungu dan sebagainya. Itu kami bantu untuk mendapatkan akses pekerjaan. Bulan ini saja sebanyak 328. Kalau dilihat dari 2024, yang disabilitas itu ada 1.904 yang sudah keluar dari penerima bansos,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di acara Graduasi Penerima Manfaat Pahlawan Ekonomi Nusantara Periode April 2024 di Kantor Kemensos pada Rabu (8/4).
Kementerian Sosial melalui balai, sentra dan sentra terpadu di seluruh Indonesia selalu berupaya untuk memberdayakan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Misalnya saja di Sentra Terpadu Inten Soeweno, berbagai macam pelatihan seperti menjahit, design grafis, otomotif, elektro, contact center, dll.
Tak hanya pelatihan, Kemensos juga membantu para penyandang disabilitas tersebut menerapkan ilmu yang telah didapatnya agar bisa mandiri baik antara lain dengan memberikan bantuan modal untuk membuka usaha. Selain itu, Kemensos menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang bisa mempekerjakan mereka sebagai karyawan.
Bank BCA merupakan salah satu dari perusahaan yang menyambut para lulusan pelatihan dari Kemensos. Misalnya saja Halo BCA yang mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai call center di perusahaan tersebut. Atas kerjasama ini, Mensos Risma pun memberikan penghargaan kepada Bank BCA pada acara Graduasi PM PENA Periode April 2024.
Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu bahkan mengapresiasi Kemensos atas pelatihan yang diberikan bagi penyandang disabilitas yang saat ini bekerja di perusahaannya. "Kami sangat berterima kasih dan sangat bersyukur atas kerja sama ini karena lulusan (pelatihan Kemensos) sangat siap pakai dan siap kerja," kata Wani.