Borong Karya Disabilitas di Balai "Nipotowe", Wakil Walikota Palu Apresiasi Bukti Karya Nyata Disabilitas

Borong Karya Disabilitas di Balai "Nipotowe", Wakil Walikota Palu Apresiasi Bukti Karya Nyata Disabilitas
Penulis :
Humas Balai Nipotowe Palu
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

PALU  (7 Mei 2021) - Sulitnya mendapatkan pekerjaan terlebih di masa pandemi COVID-19, tidak menyurutkan semangat penyandang disabilitas intelektual untuk belajar dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Hal itu dibuktikan oleh penyandang disabilitas intelektual yang telah dibina sejak Maret - Mei 2021 oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai "Nipotowe" Palu.   

Sesuai arahan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini penyandang disabilitas perlu diberikan kesempatan dan ruang untuk berkarya dan mengembangkan kemampuan mereka melalui program ATENSI berbasis keluarga, komunitas maupun residensial. 

Wakil Walikota Palu Reny Lamadjido yang datang di Balai "Nipotowe" Palu guna menghadiri acara perpisahan penerima manfaat program ATENSI Berbasis Residensial pada Jumat pagi (07/05) memberikan apresiasi saat meninjau pameran hasil karya disabilitas intelektual. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Balai "Nipotowe" dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah yang telah melatih adik-adik kita, yang walaupun mereka disabilitas tetapi mereka mampu produksi hasil karya" Kata Reny Lamadjido saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut. 

"Jangan kecil hati walaupun adik-adik penyandang disabilitas, namun  karya bukti nyata adik-adik pada hari ini dapat terpampang kita lihat. Dan dalam waktu dekat akan saya sampaikan kepada pak Walikota Palu" ujarnya menyemangati penyandang disabilitas intelektual.

Reny Lamadjito juga antusias karena bahan yang digunakan dalam proses karya disabilitas menggunakan bahan alami dan mudah didapat di lingkungan sekitar. Bahkan karya disabilitas saat itu diborong habis oleh Reny Lamadjito serta mengundang Balai "Nipotowe" ke Kantor Walikota Palu untuk membawa semua karya disabilitas. 

"Kita akan tindaklanjuti kegiatan ini supaya adik-adik lebih mudah dan cepat memproduksi hasil karyanya," tambah Reny Lamadjito. 

Acara perpisahan sekaligus pameran hasil karya disabilitas tersebut berjalan lancar. Penyandang disabilitas intelektual yang mendapatkan bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial semester I Tahun 2021 sebanyak 50 orang. Sebanyak 25 orang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan 25 orang lainnya merupakan penerima manfaat terapi kewirausahaan berbasis residensial. Jenis bantuan yang diberikan berdasarkan hasil dari asesmen penyandang disabilitas. 

Penerima manfaat yang dibina merupakan penyandang disabilitas intelektual binaan bersama LKS Muhammadiyah, LKS Tadulako Mandiri, LKS Mekar Abadi, dan LKS Adinda Humaira.
Bagikan :