BRSKPN "Insyaf" Lakukan Penyuluhan Pencegahan dan Bahaya Penyalahgunaan Napza

BRSKPN "Insyaf" Lakukan Penyuluhan Pencegahan dan Bahaya Penyalahgunaan Napza
Penulis :
Humas BRSKPN "Insyaf" Medan
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana

MEDANG DERAS (8 November 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (BRSKPN) "Insyaf" di Medan tak pernah berhenti dan terus berjuang melakukan komunikasi, informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengendalikan diri dari Penyalahgunaan Napza. Tepatnya Jum,at (8/11/2019) pukul 09.00  - 12.00 WIB, di Balai Desa Pakam Raya, Medang Deras, Batubara, dilaksanakan Penyuluhan Pencegahan dan Bahaya Penyalahgunaan Napza.

Kepala Seksi Asessmen dan Advokasi Sosial BRSKPN "Insyaf" Medan Pengalamen Surbakti dalam kata sambutannya mengatakan, "Kegiatan ini akan terus kami laksanakan kepada masyarakat khususnya para pelajar agar pengetahuan dan pemahaman mengenai Narkoba semakin meningkat. Saya harap kepada pelajar dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga nantinya dapat membantu dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Napza."

Ketidaktahuan dan ketidakpahaman dapat menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan Napza di kalangan pelajar. Pengetahuan dan pemahaman adalah fondasi bagi perkembangan sikap dan cara berfikir seseorang terutama di usia remaja. Karena itu langkah awal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan Napza di kalangan pelajar adalah dengan mengembangkan program pembinaan yang dapat membantu para pelajar mengetahui dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan keberadaan, pengedaran, penggunaan, jenis, dampak, dan konsekuensi dari penyalahgunaan Napza.

Narasumber pada kegiatan penyuluhan adalah AKP Arianto Kanit Reskrim Polsek Medang Deras, dan Ayub Vadlin Konselor Adiksi. Materi yang disampaikan dalam acara penyuluhan ini diantaranya pemahaman hukum penyalahgunaan Napza, jenis-jenis dan bahaya Napza, serta terapi psikososial untuk memperkuat komitmen pelajar agar dapat berprestasi di sekolah dan tidak menjadi korban penyalahgunaan Napza.

Kegiatan ini diikuti 40 orang pelajar dari SMA Karya Bakti dan MTS Al Wasliyah. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya menciptakan Desa Sejahtera Bebas Napza yang dikoordinir oleh Satgas Anti Narkoba Desa Pakam Raya. [IR]
Bagikan :