Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (10 Agustus 2023) - Maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu, tuna wicara, dan tuna grahita, mendorong Kementerian Sosial menciptakan inovasi baru guna mencegah hal serupa.
Bertempat di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncurkan GRITA (Gelang Disabilitas bagi Tuna Grahita) yang dilengkapi dengan pendeteksi denyut nadi sebagai penanda apabila pengguna dalam kondisi darurat, pada Kamis 10 Agustus 2023.
Menteri Sosial Tri Rismaharini berharap gelang disabilitas ini dapat melindungi para penyandang disabilitas Tuna Grahita di seluruh Indonesia, khususnya anak-anak saat berada dalam kondisi bahaya.
“Saya punya ide ini karena banyak ditemukan kekerasan seksual terhadap anak-anak tuna grahita. Namun, mereka tidak bisa membela diri saat diproses, sehingga banyak pelaku yang dibebaskan. Sekarang, dengan adanya gelang ini, kekerasan seksual terhadap anak-anak tuna grahita dapat dicegah. Saat kalian panik, denyut nadi tiba-tiba tinggi, gelang ini akan berbunyi untuk menarik perhatian orang lain,” terang Mensos Risma di depan anak-anak penerima Grita.
Selain Grita, Kementerian Sosial juga telah meluncurkan GRUWI, gelang disabilitas bagi tuna wicara. Alat ini telah diproduksi sebanyak 100 buah dan siap dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Bertepatan dengan peluncuran Grita pada hari ini (10/08) Mensos Risma menyerahkan secara simbolis 6 Gelang Grita dan 9 Gelang Gruwi, serta membagikan 80 gelang gruwi pada peserta penyandang disabilitas lainnya.
Bagikan :