Cek BST di Kulon Progo, Mensos Berharap Gerakkan Ekonomi Lokal
KULON
PROGO (19 Agustus 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara hadir di Kulon
Progo, Provinsi DIY mengecek penyaluran
bantuan sosial. Secara total di Provinsi DIY, tercatat 136.520 KPM menerima
Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota.
Salah
satu dari 5 daerah tersebut yakni Kabupaten Kulon Progo, dimana sebanyak 20.844
KPM (senilai Rp.6.253.200.000) penerima BST/bulan.
Mensos
Juliari berharap, bansos berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian
lokal. "Saya harap bantuan ini
mendukung dan menggerakkan ekonomi lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi
setempat, sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan permasalahan akibat
pandemi COVID-19," kata Mensos di
Kantor Pos Wates, Kulon Progo (19/08).
Di
Kulon Progo, katanya, masyarakat setempat memproduksi berbagai jenis produk
makanan, minuman, kerajinan dan industri kecil rumahan yang
mencukupi kebutuhan lokal.
"Dana
dari bantuan sosial dibelanjakan oleh KPM untuk membeli kebutuhannya yang juga
diproduksi di sini. Inilah bansos menggerakkan perekonomian lokal. Kulon Progo
patut dicontoh daerah lain, " katanya.
Pemerintah
meningkatkan komitmen dan langkah nyata bagi masyarakat terdampak COVID-19.
Mensos Juliari meminta kepada Kantor Pos untuk optimal melayani KPM.
"Yang belum terlayani agar tidak segan
datang ke kantor pos. Bahkan kalau perlu
buka sampai malam. Dan tidak harus dilayani di kantor pos tapi juga bisa di
kantor desa, sekolahan, dan sebagainya," kata Mensos.
Kepada
masyarakat ia meminta agar dalam mencairkan bantuan, tetap.dengan mematuhi protokol kesehatan.
Yakni mencuci tangan, memakai masker,
dan menjaga jarak.
"Salam
dari Bapak Presiden Joko Widodo. Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan
sebagian dari beban ekonomi akibat pandemi," katanya.
Selain
di Kantor Pos Wates, Mensos juga menyaksikan penyaluran BST di Desa
Bojong, Kecamatan Panjatan. Di sini,
Mensos berkeliling mencicipi aneka makanan, minuman, oleh-oleh yang diproduksi
masyarakat setempat.
Pemerintah
melalui Kementerian Sosial menyalurkan BST kepada 9 juta KPM untuk mengurangi
dampak pandemi COVID-19. Selain meningkatkan daya beli, BST juga diharapkan
menjadi pengungkit ekonomi. Indeks BST sebesar Rp600 ribu/bulan/KPM selama
3 bulan (Gelombang I). Kini di Gelombang
II, indeks BST sebesar Rp300 ribu/bulan selama 6 bulan (Juli s.d Desember).
Selain
itu, pada kesempatan sama Mensos juga
menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Program Sembako (Bantuan Pangan Non
Tunai/BPNT).
Untuk
Program Sembako/BPNT di Provinsi
DIY, bantuan diberikan kepada 370.343 KPM, tersebar di 5 Kabupaten Kota.
Adapun di Kabupaten Kulon Progo,
penerima Program Sembako sejumlah 48.430 KPM (senilai Rp.9.686.000.000)
per bulan. Indeks Program Sembako sebesar Rp 200 ribu/KPM/bulan.
Dirjen
Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menyampaikan, hingga saat ini, BST
telah disalurkan PT. Pos Indonesia kepada 8.3 juta KPM di 33 Provinsi di
seluruh Indonesia.
"Selebihnya
disalurkan melalui Himbara sejumlah 700.000 KPM. Penyaluran Gelombang I telah
selesai," katanya. Sebagian daerah
kini sudah memasuki penyaluran Gelombang II.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI