Penulis :
Anisah Novitarani dan Reygan Efra T
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BEKASI (25 November 2020) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama menyatakan bahwa penyaluran Bantuan Sosial sebagai perlindungan sosial dan sekaligus dapat membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pernyataan Dirjen PFM tersebut disampaikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyaluran Bansos PFM Wilayah I se-Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Aceh (Rabu, 25/11).
Dirjen PFM juga menyampaikan bahwa target akhir Desember 2020 realisasi penyaluran bantuan sosial diperkirakan dapat mencapai 99,2%.
Pada saat ini realisasi penyaluran bantuan sosial 93,14%. Hal tersebut tidak terlepas dari bantuan daerah dalam penyediaan data. “Realisasi tersebut tidak mungkin kita capai jika tidak kita lakukan bersama,” jelas Dirjen PFM.
Untuk tahun 2021, Dirjen PFM mengingatkan agar daerah kabupaten/kota mengupdate data-data yang diperlukan untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Sosial. Menurut Dirjen PFM, sewaktu awal Bantuan Sosial Tunai dari 514 kabupaten/kota hanya setengah yang aktif untuk terus mengupdate data, padahal program kita berjalan berdasarkan data-data tersebut. “Untuk tahun 2021 daerah diharapkan lebih aktif untuk mengupdate data-datanya,“ jelas Dirjen PFM.
Dirjen PFM mengingatkan agar daerah kabupaten/kota dapat mengerahkan Pekerja Sosial Masyarakat dan karang taruna untuk pendampingan pendataan di tingkat kecamatan agar data yang dihasilkan lebih baik lagi.
Bagikan :