Dirjen Rehsos: "New Normal", Waktunya Beraksi Kembali untuk Kemanusiaan

  • Dirjen Rehsos: "New Normal", Waktunya Beraksi Kembali untuk Kemanusiaan
  • 15914389334125
  • 15914389228244

Penulis :
Humas Balai "Satria" Baturaden
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Intan Qonita N

BATURRADEN (5 Juni 2020) - Memasuki masa kenormalan baru, setiap lembaga akan menghadapi tantangan yang baru. Balai kini harus beradaptasi untuk memberikan pelayanan rehabilitasi yang optimal dengan prosedur dan tata kelola yang berbeda. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat dalam kunjungannya ke Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (BRSKP) Napza "Satria" Baturraden, Jumat, 5 Juni 2020.

Harry menjelaskan bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI bekerja dalam konteks kemanusiaan sehingga ada dimensi lain dalam hal produktivitas yang mengharuskan keikhlasan untuk turun langsung, apapun kondisinya. "Semua ditata ulang, tidak usah ragu. Beraksi kembali demi kemanusiaan. Lakukanlah layanan seperti sebelum COVID-19. Tata ruang diatur kembali sehingga minggu depan mulai kembali memberikan pelayanan kepada penerima manfaat," kata Harry.

Penyesuaian kegiatan perlu dilakukan. Selain pelayanan rehabilitasi, upaya preventif tingkat sekolah juga sangat mungkin dilaksanakan oleh BRSKP Napza "Satria" Di Baturraden, mengingat balai ini memiliki track record dalam layanan Peksos Sekolah. "Itu lanjutkan, dengan materi yang lebih banyak tentang persoalan menghindari dari kecanduan Napza. Strateginya melalui sekolah-sekolah. Kerjasama yang dulu pernah dirintis perbarui MoU-nya," lanjut Harry.

Pada kunjungan ini, Harry Hikmat juga menyampaikan tentang Kebijakan Program Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Tahun 2021, termasuk lima kegiatan di UPT yang terangkum dalam Atensi (Asistensi Sosial); temporary shelter; respon kasus; standardisasi sarana balai; serta peningkatan kapasitas LKS mitra kerja.

Dalam kesempatannya, Kepala BRSKP Napza "Satria" Di Baturraden, Restyaningsih melaporkan bahwa balai sudah melaksanakan refocusing anggaran penanganan COVID-19 berupa penyaluran bantuan sosial bagi kelompok masyarakat rentan dan marginal, khususnya kluster Napza. Harry Hikmat mengapresiasi hal tersebut.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Harry Hikmat dan jajarannya menyempatkan diri untuk melihat Pusat Informasi dan Edukasi (PIE) Napza "Baturraden". Beliau memberikan komentar positif terhadap keberadaan PIE Napza Baturraden dan memotivasi untuk terus mengembangkan semua potensi dan selalu berinovasi. 
Bagikan :