Dua Bersaudara Eks Penerima Manfaat Balai "Margo Laras" Banjir Pesanan Nasi Bungkus

Dua Bersaudara Eks Penerima Manfaat Balai "Margo Laras" Banjir Pesanan Nasi Bungkus
Penulis :
Humas Balai Margo Laras Pati
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

PATI (17 Juli 2021) - Balai Margo Laras Pati hari ini mendapatkan kabar yang begitu membanggakan dan mengukir kepuasan batin. Bagaimana tidak, eks penerima manfaat Balai yaitu dua bersaudara penyandang disabilitas mental asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ening dan Endah telah berhasil merintis usaha berjualan makanan. 

Berproses dan berusaha tak akan mengkhianati hasil. Dua bersaudara tersebut yang merintis usaha berjualan makanan, kini mendapatkan pesanan nasi bungkus untuk Satgas Covid-19 Provinsi DIY. Bantuan Asistensi Sosial Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan Balai Margo Laras mereka manfaatkan untuk mendukung usaha ekonomi produktif berjualan makanan.

“ Alhamdulillah, semoga saja dengan kesibukannya Ening dan Endah tambah mandiri. Bahkan dari pihak  kelurahan juga memesan sebanyak 20 bungkus nasi setiap hari Selasa dan Jum'at, selain pesanan dari satgas Covid-19,” kata Pendamping Disabilitas sekaligus Kader Kesehatan Jiwa Sleman, Rini saat diminta memberikan  testimoni melalui virtual.
 
Sebelumya, Balai Margo Laras (6/7/2021) telah melaksanakan kegiatan terminasi dan  pemulangan penerima manfaat. Mereka dijemput oleh keluarga atau  Dinas Sosial daerah asal dengan mematuhi protokol kesehatan serta menunjukan hasil Swab Antigen 1x24 jam.

Dua bersaudara penyandang disabilitas mental asal DIY, Ening dan Endah merupakan eks penerima manfaat Balai Margo Laras Pati. Sebelum mengikuti program ATENSI berbasis residensial, mereka cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, minim komunikasi, kurang percaya diri dan belum mampu mengekspresikan perasaan.

Dengan sentuhan petugas pendamping Balai Margo Laras melalui terapi fisik, kontrol rutin ke psikiater, terapi psikososial, terapi mental spiritual dan mengikuti pelatihan vokasional serta pembinaan kewirausahaan,kepercayaan diri mereka mulai tumbuh. Selama  4 bulan meski dimasa pandemi, semangat mereka tak surut mengikuti praktek belajar kerja membatik di tempat usaha, hingga berhasil mendapatkan sertifikat tamat rehabilitasi sosial.

"Saya menyampaikan  terimakasih banyak kepada Ibu Kepala Balai dan tim Balai Margo Laras yang sudah membimbing, membina dan mengarahkan penerima manfaat saya. Selain membantu jualan nasi bungkus, Endah juga mulai merintis menjahit. Mereka rutin saya dampingi kontrol rutin ke psikiater di RS Grhasia Yogyakarta," tambah Rini. Salah seorang eks penerima manfaat Balai Margo Laras lainnya, Irwan juga sudah mulai berjualan bensin dan usahanya jalan, terangnya. 

"Terimakasih informasinya bu Uning. Kita patut bangga, eks penerima manfaat  belajar mandiri mengembangkan usaha. Pendamping Disabilitas seperti Ibu Rini pun patut diacungi jempol. Semoga mereka selalu stabil dan bermanfaat bagi keluarga ataupun masyarakat. Jualan nasi bungkus yang mereka tekuni, semoga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan menambah pendapatan mereka," pungkas Kepala Balai Margo Laras Jiwaningsih yang merespon positif keberhasilan dua bersaudara eks PM Balai asal DIY tersebut.


Bagikan :