Dulu Penerima PKH, Kini Jadi Narasumber
Penulis :
Dwi Natalis Setiawan (Koordinator PKH Kecamatan Paguyangan)
Editor :
Alek Triyono; Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
BREBES (18 Mei 2021) - Pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu target yang dicanangkan oleh PKH di tahun 2021. Hal tersebut mendasari SDM PKH Paguyangan, Kabupaten Brebes mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan usaha dengan tema "Memulai Usaha Mandiri dan Menjadi Sejahtera" yang diikuti SDM PKH dan 31 KPM pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH se-Kecamatan Paguyangan.
Narasumber yang dihadirkan adalah dua KPM PKH Graduasi Mandiri yang telah berhasil mengembangkan usahanya, yaitu KPM PKH Graduasi dari Kecamatan Brebes, Bastiatun (Tia) dan KPM PKH Graduasi dari Kecamatan Larangan, Yudia Ningrum (Ayuning).
“Ibu Tia mendapatkan bantuan PKH sejak 2016 dan memutuskan untuk Graduasi Mandiri pada 2020 lalu. 'Tia Sprei' merupakan produk yang dihasilkan dan menjadi usaha yang digeluti Ibu Tia sampai saat ini," ujar Koordinator PKH Kecamatan Paguyangan, Dwi Natalis Setiawan.
Memulai usaha sejak 2018 saat masih aktif menjadi KPM PKH, kini ia telah mempekerjakan empat karyawan. Omzetnya pun telah mencapai 30 juta rupiah perbulan.
Adapun narasumber kedua, Ayuning, mendapatkan bantuan PKH selama hampir 6 tahun dari 2014 lalu, dan memutuskan untuk Graduasi Mandiri pada 2020 lantaran sudah memiliki usaha mandiri.
"Ibu Ayuning menjual produk berupa krupuk telur asin yang dinamai Ayuning. Produknya cukup mendapatkan peluang di pasaran dengan omzet mencapai angka 60 juta rupiah. Kini, empat karyawan telah bekerja untuk usahanya," ungkap Dwi.
Dwi berharap dengan adanya kegiatan pelatihan peningkatan usaha ini dapat menjadikan para pengurus KUBE termotivasi untuk berwirausaha, sehingga proses pemberdayaan KPM PKH di Paguyangan dapat tercapai dengan baik dan ada nilai manfaat yang didapatkan.
Sementara itu, Ayuning, yang menjadi narasumber, berpesan pada KPM PKH yang hadir sebagai peserta kegiatan agar berani mewujudkan keinginan untuk memulai usaha. “Jadilah perempuan yang produktif, jangan cuma berhenti hanya pada keinginan, tapi kejar! Realisasikan!,” pesan dia saat menyampaikan materi di hadapan peserta pelatihan.
Merespon pesan dari Ayuning, salah satu peserta pelatihan menuturkan bahwa ia telah menjalani usaha kecil-kecilan di rumah, "Saya memiliki usaha produksi opak mini yang akan terus saya kembangkan. Semoga saya juga bisa mengikuti jejak Ibu Ayuning yang sudah lebih dulu sukses di bidang usaha kuliner,” ungkapnya.
Bagikan :