Empati Mensos Risma untuk Anak Penjual Keripik

Empati Mensos Risma untuk Anak Penjual Keripik
Penulis :
Rizka Surya Ananda
Penerjemah :
Laili Hariroh

SUKABUMI (20 Februari 2024) - Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak lelah memedulikan masyarakat prasejahtera. Salah satunya adalah Noreen Elvani (7), siswi kelas 1 SD di Sukabumi, Jawa Barat.  Sehari-hari, sepulang sekolah, anak ketiga dari lima bersaudara ini membantu ibunya berjualan keripik  pisang di Secapa Gunung Puyuh.

Kisah Noreen masuk dalam media scanning Kementerian Sosial dan langsung menarik perhatian Mensos. "Semalam ada kabar tentang Noreen ini,  dia jualan di pasar membantu orang tuanya karena bapaknya habis tertabrak mobil dan tidak  bisa bekerja," kata Mensos setelah bertemu dengan keluarga Noreen di Kelurahan Gunung Puyuh, Kecamatan Gunung Puyuh, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (19/2).

Dikatakan Mensos, Kementerian Sosial akan memfasilitasi pengobatan ayah Noreen hingga tuntas. Selain itu, Kemensos akan membantu  pemberdayaan ekonomi keluarga Noreen. Sementara itu, saat ditanya perihal Noreen yang sudah membantu ibunya berjualan, Mensos menjawab boleh asalkan hak-hak Noreen sebagai anak tetap  terpenuhi. 

"Kalau tidak  ada paksaan, tidak apa-apa. Niat Nooren untuk membantu orangtuanya patut dihargai. Tapi hak anak harus tetap terpenuhi seperti hak untuk sekolah, hak untuk bermain dan sebagainya. Jadi, tidak apa-apa menurut saya. Karena kan tidak semua keluarga (secara ekonomi) beruntung," katanya.

Sementara itu, ibu kandung Noreen, Eliyani Fitria (40) mengaku sangat  terharu dengan kedatangan Mensos Risma ke kediamannya. "Seneng, sedih, lebih ke terharu.  Ternyata masih ada orang yang punya jabatan, orang berada tapi masih mau melihat orang yang seperti saya ini, yang tidak mampu," katanya. 

Dikatakan Eliyani, Mensos banyak memberikan motivasi untuk dirinya dan suami untuk sembuh dan pulih seperti semula. Mensos memotivasi agar orangtua bisa menjadi teladan atau contoh bagi anak-anaknya. Selain itu, Mensos Risma juga memborong keripik pisang sebanyak 36 bungkus. 

"Tadi beliau beli 36 bungkus, totalnya Rp720.000. Tapi dikasih Rp1 juta. Katanya Rp280.000 untuk ditabung sama Noreen," ujarnya. 

Sementara itu, responS kasus Noreen akan terus berlanjut, terutama untuk pemeriksaan kesehatan ayah Noreen. Kemensos telah memberikan bantuan berupa kebutuhan hidup layak, sembako, perlengkapan rumah tangga, pompa dan peralatan usaha.
Bagikan :