Grace P. Batubara Optimistis Kerajinan Asal Papua Bisa Mendunia

Grace P. Batubara Optimistis Kerajinan Asal Papua Bisa Mendunia
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Yusuf Andika; Karlina Irsalyana

MANOKWARI (28 November 2019) -  Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat Grace Claudia P. Batubara meyakini, kerajinan karya putra-putri Papua bisa mendunia. Menurut Grace, kerajinan asal Papua eksotik dan khas, selain juga telah diakui UNESCO.

“Kerajinan karya putra-putri Papua sangat menarik ya. Dan bahkan sudah diakui UNESCO. Apakah kerajinan asal Papua bisa berbicara di level dunia? Mengapa tidak. Saya kira tinggal selangkah lagi bisa go internasional,” kata Grace, usai memberikan sambutan dalam kegiatan peresmian Gedung, Launching Galeri dan Pembukaan Rapat Kerja Dekranasda se-Provinsi Papua Barat, di Manokwari, Kamis (28/11/2019).

Istri Menteri Sosial Juliari P. Batubara ini hadir dalam kegiatan Dekranasda se-Provinsi Papua Barat mewakili Ketua Umum Dekranas Pusat masa bakti 2019-2024 Wury Ma'ruf Amin yang berhalangan hadir. “Beliau menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir dan menugaskan saya mewakili memenuhi undangan menghadiri acara ini,” kata Grace.

Ibu dua anak ini menyampaikan kekagumannya kepada karya perajin di Papua. Bahkan membeli salah satu hasil kerajinan berupa replika burung Cendrawasih. “Ya saya suka. Papua itu kan daerah yang memang di ujung, ini kota yang indah. Cenderawasih kan juga indah dengan bulunya dan sebagainya. Saya akan panjang di rumah dinas saya. Saya ingin 34 provinsi ada kerajinan khas,”  katanya.

Kemajuan kerajinan di Papua Barat, kata Grace, tidak lepas dari peran Ketua Dekranasda Papua Barat Yuliana Mandacan. Ia  sangat gigih memberdayakan perajin untuk belajar dan mengunjungi Batik Tulis Paras Jogja untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan khas Papua Barat berbasis Teknologi dan warisan budaya Papua Barat.

“Dengan menggali motif desain dan warna yang punya makna dan filosofi dituangkan dalam bentuk seni kerajinan berbahan baku kain  dengan teknik canting mesin yang disebut dengan batik klowong,  sehingga ciri khas batik Papua Barat mengandung muatan lokal,” katanya.

Grace berharap dengan diresmikannya Gedung Dekranasda Papua Barat ini akan menjadi awal keberhasilan dan  kesuksesan dalam meningkatkan daya saing produk kerajinan dan kesejahteraan perajin di Papua Barat.
 
Dekranas adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 

Dilandasi kesadaran pentingnya peningkatan kualitas kerajinan maka perlu wadah partisipasi masyarakat bertaraf nasional yang berfungsi membantu dan bertindak sebagai mitra pemerintah membina dan mengembangkan kerajinan dan hal tersebut mendorong berdirinya Dekranas.

Hadir mendampingi Ny. Grace P. Batubara, antara lain Ketua Dharma Wanita Kemensos Icuk Sukartina Hartono Laras, dan sejumlah pejabat struktural dan fungsional Kemensos.


Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Sonny W Manalu
Bagikan :