Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati Termotivasi Dikunjungi Mensos Risma
Penulis :
Annisa Nur Hanifah
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya
JAKARTA (31 Januari 2024) – Menteri Sosial Tri Rismaharini terlihat akrab berbincang dengan orang tua dari anak-anak yang mengidap Atresia Bilier (gangguan hati). Anak-anak tersebut tengah menjalani pengobatan rawat jalan di Yayasan Rumah Singgah Satu Hati Jakarta. Ibu dari anak-anak tersebut merasa senang dan termotivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anaknya setelah dikunjungi Mensos.
Atresia Bilier merupakan kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan sempurna. Aliran empedu terhambat, akibatnya empedu yang tertahan ini akan dengan cepat merusak hati dalam kisaran waktu 3 bulan.
Terdapat 8 anak yang tengah menjalani perawatan, 6 anak di antaranya menginap di Yayasan Rumah Singgah Satu Hati Jakarta. Selain itu, terdapat 1 anak yang tinggal terpisah di kos pasca menjalani pengobatan transplantasi hati, serta 1 anak lainnya tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Terdapat 8 anak yang tengah menjalani perawatan, 6 anak di antaranya menginap di Yayasan Rumah Singgah Satu Hati Jakarta. Selain itu, terdapat 1 anak yang tinggal terpisah di kos pasca menjalani pengobatan transplantasi hati, serta 1 anak lainnya tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Usia anak-anak tersebut bervariasi, mulai dari 2 bulan hingga 2,5 tahun. Mereka adalah MAS (2 bulan), S (5 bulan), A (5 bulan), N (8 bulan), MZ (8 bulan), SZ (8 bulan), AKD (9 bulan), dan AAR (2,5 tahun). Sekilas kondisi anak yang tengah dirawat dipasangi alat bantu pada hidungnya.
Mensos tampak bercengkrama dengan AAR, mengajak bermain boneka dan mainan lainnya. “AAR sukanya apa? Wah, ini lucu mainannya. Ini mainannya bisa direkam lho.. Ini boneka baby-nya coba disuapin ya, tapi jangan banyak-banyak, nanti perut boneka baby-nya sakit,” ucap Risma saat mengajak AAR berinteraksi.
Mensos juga meninjau langsung kondisi sarana prasarana yang terdapat di yayasan tersebut. Beberapa dari orang tua anak menceritakan kondisi anak mereka. Mensos pun memberikan solusi atas berbagai permintaan para orang tua anak melalui sejumlah program tertentu dari Kementerian Sosial.
Mendengar kondisi tersebut, Kemensos, melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, memberikan bantuan nutrisi berupa susu untuk 8 anak dan biskuit bayi untuk 1 anak dengan usia di atas 2 tahun; Perlengkapan bayi berupa diapers, stimer/sterilizer botol, tisu basah dan kering, botol susu, serta sabun pencuci botol; Alat kebersihan diri berupa sabun dan sampo bayi, body lotion dan minyak telon; Sembako berupa beras, telur, ikan kaleng dan minyak; serta Mainan anak.
Selain kebutuhan dasar, Kemensos juga memberikan bantuan sarana prasarana berupa lemari 7 buah, tempat tidur ukuran 200 x 120 sentimeter 7 buah, AC 4 unit, kipas 2 buah, karpet/matras 4 buah, serta sprei 7 lembar.
Perwakilan dari Rumah Singgah Satu Hati Jakarta, Linda berharap ada keberlanjutan dan kolaborasi yang apik melalui kunjungan ini antara Kemensos dan Rumah Singgah Satu Hati.
“Harapannya, ke depan bisa kolaborasi untuk anak-anak pengidap Atresia Bilier. Bukan kebutuhannya yang kami inginkan, tapi perhatian dan dukungan dari Kemensos. Dengan berkunjung ke Rumah Singgah Satu Hati ini adalah hal yang luar biasa. Terima kasih, Bu Risma,” ujar Linda.
Mensos tampak bercengkrama dengan AAR, mengajak bermain boneka dan mainan lainnya. “AAR sukanya apa? Wah, ini lucu mainannya. Ini mainannya bisa direkam lho.. Ini boneka baby-nya coba disuapin ya, tapi jangan banyak-banyak, nanti perut boneka baby-nya sakit,” ucap Risma saat mengajak AAR berinteraksi.
Mensos juga meninjau langsung kondisi sarana prasarana yang terdapat di yayasan tersebut. Beberapa dari orang tua anak menceritakan kondisi anak mereka. Mensos pun memberikan solusi atas berbagai permintaan para orang tua anak melalui sejumlah program tertentu dari Kementerian Sosial.
Mendengar kondisi tersebut, Kemensos, melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, memberikan bantuan nutrisi berupa susu untuk 8 anak dan biskuit bayi untuk 1 anak dengan usia di atas 2 tahun; Perlengkapan bayi berupa diapers, stimer/sterilizer botol, tisu basah dan kering, botol susu, serta sabun pencuci botol; Alat kebersihan diri berupa sabun dan sampo bayi, body lotion dan minyak telon; Sembako berupa beras, telur, ikan kaleng dan minyak; serta Mainan anak.
Selain kebutuhan dasar, Kemensos juga memberikan bantuan sarana prasarana berupa lemari 7 buah, tempat tidur ukuran 200 x 120 sentimeter 7 buah, AC 4 unit, kipas 2 buah, karpet/matras 4 buah, serta sprei 7 lembar.
Perwakilan dari Rumah Singgah Satu Hati Jakarta, Linda berharap ada keberlanjutan dan kolaborasi yang apik melalui kunjungan ini antara Kemensos dan Rumah Singgah Satu Hati.
“Harapannya, ke depan bisa kolaborasi untuk anak-anak pengidap Atresia Bilier. Bukan kebutuhannya yang kami inginkan, tapi perhatian dan dukungan dari Kemensos. Dengan berkunjung ke Rumah Singgah Satu Hati ini adalah hal yang luar biasa. Terima kasih, Bu Risma,” ujar Linda.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI
Bagikan :