Penulis :
Direktorat PSKBA
Editor :
Alif Mufida Ulya; Intan Qonita N
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana
KAUR (19 Februari 2020) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial menyerahkan bantuan santunan kepada sepuluh ahli waris korban meninggal dunia asal Kabupaten Kaur, Bengkulu yang diakibatkan banjir bandang.
Santunan diserahkan langsung oleh Direktur Perlindungan Sosial Koban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Rahmat Koesnadi bersama anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Soleh kepada masing-masing ahli waris korban. Menurut Soleh, santunan diberikan sebagai wujud kehadiran negara dalam membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
"Ini merupakan wujud kepedulian sosial dan berbagi duka atas warga Kaur yang menjadi korban. Kepada ahli waris diharapkan bisa sabar, ikhlas dan harus tetap semangat menjalani kehidupan," ujarnya saat menyerahkan santunan di Kediaman Bupati Kaur, Kecamatan Kaur Utara, Kaur, Bengkulu, Rabu (19/2).
Santunan diserahkan dalam bentuk uang tunai dimana masing-masing korban meninggal dunia mendapatkan santunan ahli waris sebesar Rp 15 juta sehingga nilai total santunan yang disalurkan Kementerian Sosial sebesar Rp 150 juta.
Selain anggota Komisi VIII DPR RI, hadir dalam penyerahan santunan tersebut, Bupati Kaur, Gusril Pausi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Iskandar Zoo dan Keluarga Besar Puyang Kekelaman.
Bupati Kaur Apresiasi Bantuan dari Kemensos
Sementara itu, Bupati Kaur, Gusril Pausi yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan apresiasi atas respon Kementerian Sosial dalam memberikan bantuan berupa santunan ahli waris.
"Kementerian Sosial, termasuk dari Provinsi dan Kabupaten, menanggapi secara cepat. Beliau (Kementerian Sosial) langsung ke Kaur, lalu dari Dinas Sosial Kabupaten tanggap memberikan data-data korban dan langsung ditindaklanjuti, sehingga bantuan dapat segera diberikan. Terimakasih dan apresiasi kami untuk Kementerian Sosial dan pihak terkait lain," kata Gusril.
Bencana yang terjadi di Kaur pada 19 Januari lalu membuat sepuluh orang harus kehilangan nyawa akibat putusnya jembatan penyeberangan di desa mereka. Para korban berasal dari sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kaur.
Bagikan :