Kemensos Gelar Upacara HUT Kemerdekaan

Kemensos Gelar Upacara HUT Kemerdekaan
Penulis :
Rizka Surya Ananda

JAKARTA (17 Agustus 2024) – Kementerian Sosial menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia  dengan penuh semangat kebangsaan dan kekayaan budaya Nusantara. Upacara yang berlangsung di Lapangan Kantor Pusat Kemensos, Jalan Salemba Raya No. 28, ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, sebagai Pembina upacara.

Para pegawai Kemensos mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menampilkan keragaman budaya yang menjadi identitas bangsa. Kehadiran pakaian adat ini menambah khidmat dan semarak upacara, sejalan dengan semangat persatuan dalam perbedaan yang menjadi esensi kemerdekaan Indonesia.

Sekjen Kemensos, Robben Rico, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh petugas dan peserta upacara yang telah berpartisipasi dengan penuh dedikasi. "Terima kasih kepada petugas dan peserta upacara yang sudah mengeluarkan upaya luar biasa mengikuti upacara ini, terutama dengan memakai baju adat dari berbagai daerah. Ini adalah wujud kebanggaan kita terhadap kekayaan budaya Indonesia," ujar Robben Rico.

Upacara semakin berkesan dengan penampilan Marching Band Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, yang terdiri dari para penyandang disabilitas netra. Mereka dengan penuh semangat membawakan lagu "Hari Merdeka," yang menggelora dan menggugah semangat seluruh peserta upacara.

Aris Hidayat (23), salah satu anggota Marching Band dari Kabupaten Tasikmalaya, yang baru pertama kali berpartisipasi dalam upacara HUT Kemerdekaan ini, mengungkapkan kebahagiaannya. "Arti kemerdekaan bagi saya adalah kemerdekaan berkarya, terutama bagi penyandang disabilitas. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam momen penting ini," ujarnya penuh antusias.

Selain penerima manfaat dari STPL Bekasi, peserta marching band juga terdiri dari pemuda asal Papua yang baru saja tiba di Bekasi seminggu yang lalu untuk belajar musik. Partisipasi mereka menjadi bukti bahwa kemerdekaan adalah hak setiap warga negara, termasuk para penyandang disabilitas, untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

Kegiatan ini menjadi refleksi dari komitmen Kemensos dalam mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas, serta memperkuat rasa kebangsaan di kalangan seluruh lapisan masyarakat.
Bagikan :