Kunjungan Kerja Dirjen Dayasos di Kota Madiun

  • Kunjungan Kerja Dirjen Dayasos di Kota Madiun
  • WhatsApp Image 2021-01-18 at 14.08.30
  • WhatsApp Image 2021-01-18 at 14.09.14
  • WhatsApp Image 2021-01-18 at 14.09.11
  • WhatsApp Image 2021-01-18 at 14.07.23 (2)
  • WhatsApp Image 2021-01-18 at 14.10.11

Penulis :
OHH Dayasos
Editor :
Karlina Irsalyana
Penerjemah :
Fia Arista Dewi

MADIUN (15 Januari 2021) -  Mengawali kunjungannya, Edi Suharto mengunjungi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial porang yang dikelola dan diinisiasi oleh seorang pemulung yang berhasil, bernama Paidi. Usaha yang dijalankan oleh Paidi membawa kesejahteraan bagi keluarganya dan masyarakat sekitar. Dalam menjalankan usahanya, Paidi memberdayakan warga sekitar untuk bekerja di perkebunan porang miliknya. Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat diolah menjadi kosmetik, bahan makanan, dan bahan olahan lainnya.

 

Edi Suharto bersama rombongan melanjutkan meninjau pelayanan sosial di Kota Madiun. Yaitu ke Puskesos-SLRT Merpati Peduli Kelurahan Nambangan Lor dan Puskesos-SLRT Kota Madiun.

Puskesos - SLRT Kota Madiun terbentuk pada tahun 2017, dengan nama SLRT 3S (Sambat, Sambut, Sumbut) Kota Madiun. Sekretariat Puskesos - SLRT Kota Madiun setiap harinya aktif melakukan pelayanan. Saat pandemi covid-19, keluhan yang paling dominan terkait bantuan sosial dan santunan bagi masyarakat yang meninggal karena Covid-19. Rata-rata Puskesos-SLRT tersebut melayani 20 keluhan per hari. Puskesos-SLRT Kota Madiun memiliki 55 Fasilitator dan 3 Supervisor di 27 kelurahan.

 

Tidak hanya meninjau pelayanan sosial di Kota Madiun, Edi Suharto juga berkunjung ke TMP Kota Madiun yang pemeliharaannya dikelola oleh Pemerintah Daerah melalui Dinaa Sosial Kota Madiun.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi kuliner Lapak Pesona dan taman warga Kampung Pesona yang dikelola oleh Karang Taruna Bima Sakti Kelurahan Madiun Lor.

 

Lapak Pesona UMKM Kelurahan Madiun Lor mampu meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima, yang tadinya hanya berjualan di rumah masing-masing. Tempat yang bersih, strategis, dan free wifi menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan mencicipi makanan di tempat tersebut. Tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Keberadaan Kampung Pesona sebagai taman warga juga membawa daya tarik untuk berkunjung, bermain, dan berfoto di spot-spot unik didalamnya. Selain itu, adanya ruang terbuka hijau juga membuat lingkungan menjadi asri dan indah.

 

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Direktur K2KRS, Direktur PSPKKM, Kasubdit LPPK, dan Kabag OHH Dayasos.

Bagikan :