Penulis :
Alek Triyono
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Tasya Azra K; Karlina Irsalyana
JAKARTA (3 Mei 2020) - Ada yang menangis haru, ada yang membagikan ke tetangga yang belum mendapat bantuan.
Itulah berbagai reaksi warga Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, ketika menerima bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, Minggu (3/5).
Kunjungan Mensos ke sejumlah wilayah DKI Jakarta hari ini, untuk mengetahui secara langsung penyaluran bantuan sembako kepada 1,3 keluarga di DKI Jakarta.
"Kalau ada warga ibu nih, tetangga yang belum terima sama sekali dari kemarin, itu 'kan berasnya 5 kilo 5 kilo 5 kilo, dibagi dikit sama tetangga ngga papa ya?" tanya Mensos kepada salah satu warga yang ditemui untuk menyerahkan sembako.
Dengan spontan ia menjawab, "Bansos saya tadi sudah diserahkan ke Bu RT supaya dibagi yang belum dapat. Nanti kalau saya dapat lagi, saya sudah bilang kepada Bu RT supaya dibagi lagi," kata Tariah warga RT 05 RW 06.
Tariah mengaku melakukan itu dengan ikhlas, "Saya ikhlas, silakan dibagi kepada yang belum dapat, kasihan, biar bisa berbagi sama-sama."
Mensos pun meyakinkan kepada media bahwa ini bukan skenario yang sudah diatur.
"Tuh, media dengar sendiri ya, tidak diatur-atur ya, gua belum pernah ke sini ya, engga diatur-atur lho ini ya," kata Ari.
Dengan gaya khas millenialnya, Ari menegaskan kepada media bahwa ia belum pernah bertemu dengan Ibu Tariah.
"Saya belum pernah ke sini 'kan, Bu?" tanya Mensos.
Tariah lantas menjawab apa adanya bahwa ia memang tidak mengenal Juliari.
"Belum, saya ga kenal bapak," katanya disambut gelak tawa awak media.
Perempuan paruh baya ini mengatakan selain dia, masih ada tetangga-tetangga yang memerlukan bantuan sembako.
"Mudah-mudahan ke depannya biar lebih baik lagi dah pengaturannya gitu," harapnya.
Menangis Terima Sembako
Sementara itu, ditemui terpisah, salah satu warga yang mendapat bantuan sembako, Wiwik, mengaku sangat senang.
Ia bercerita, suaminya yang berprofesi sebagai buruh bangunan sudah tidak bekerja sehingga tidak ada penghasilan.
"Sudah tidak ada penghasilan sama sekali, suami bangunan, saya ibu rumah tangga, ngga kerja, nganggur, ngga ada penghasilan sama sekali sepeserpun, 1000 pun nggak ada," ujar ibu dua anak ini.
Ia menangis ketika menerima bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial.
"Dengan ada bantuan, senang banget, saya nangis bukan sedih, tapi senang," ujarnya sambil menyeka air mata.
Bagikan :