Mensos Risma Ungkap Kiat Sukses Berwirausaha bagi Penyandang Disabilitas
Penulis :
Dian Catur Prasetyaningtyas Kurniawati
Penerjemah :
Laili Hariroh
BANDUNG BARAT (2 Juli 2024) - Menteri Sosial Tri Rismaharini punya kepedulian besar terhadap disabilitas. Mensos Risma tidak ingin penyandang disabilitas larut dalam keterbatasannya, tetapi harus maju dan sukses bahkan prestasinya bisa mengalahkan mereka yang bukan disabilitas.
"Semua bisa sukses, kalian pun bisa sukses. Kesuksesan tidak bergantung pada orang tua kalian, tidak tergantung orang lain tapi bergantung pada kalian sendiri," kata Mensos Risma kepada penyandang disabilitas yang saat ini tengah menjalankan kios Gerai Pena di Bale Lembang pada Senin (1/7). Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma juga menghadiri Roadshow Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Muda Bandung Raya di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Mensos Risma menekankan yang paling penting dalam berwirausaha adalah sikap ulet dan pantang menyerah. “Jika kalian gagal dan jatuh, bangkit lagi. Kalian jangan mudah menyerah,”ujarnya memberikan motivasi. Namun Mensos Risma tidak hanya sekadar memberikan motivasi, tetapi juga usulan konkrit berupa inovasi produk untuk mengembangkan usaha yang selama ini dijalankan oleh penyandang disabilitas. Misalnya saja, Mensos Risma mengusulkan agar penyandang disabilitas yang mengelola usaha pembuatan tumbler bambu untuk melakukan inovasi baru dengan membuat gelas dan cangkir terbuat dari bambu.
Tak berhenti sampai di sana, Mensos juga berbincang dengan pembuat kue balok. Mensos Risma minta agar ukuran kue balok yang dibuatnya tidak terlalu besar dan dengan topping tidak terlalu melimpah untuk menyeimbangkan rasa. "Ukurannya jangan terlalu besar dan rasanya jangan terlalu manis karena kalau kebanyakan kurang nyaman di perut," kata Mensos.
Untuk pelukis penyandang disabilitas, Mensos mengapresiasi karya pelukis yang bagus. Meski demikian, Mensos Risma menyampaikan usulan agar ukuran lukisan tidak terlampau besar dan sudut penggambarannya lebih bervariatif sehingga konsumen punya banyak pilihan. Mensos Risma bahkan sampai duduk menggelesot di lantai saat coba mengambil foto bunga untuk memberikan contoh sudut pengambilan lukisan yang menarik.
Jadi, kiat untuk sukses berwirausaha menurut Mensos Risma selain ulet dan tekun juga harus terus berinovasi dan berkreasi dengan hal-hal yang baru. Selain itu juga mengetahui selera dan kebutuhan konsumen sehingga produknya diminati konsumen.
Setelah berkeliling memberikan gagasan-gagasan baru, Mensos Risma pun sempat bercengkerama dan berfoto bersama dengan para penerima manfaat para penyandang disabilitas yang menjalankan kios mereka di Gerai PENA Bale Lembang. Raut sumringah terlihat dari wajah mereka yang merasa bahagia mendapatkan perhatian dari Mensos Risma.
"Semua bisa sukses, kalian pun bisa sukses. Kesuksesan tidak bergantung pada orang tua kalian, tidak tergantung orang lain tapi bergantung pada kalian sendiri," kata Mensos Risma kepada penyandang disabilitas yang saat ini tengah menjalankan kios Gerai Pena di Bale Lembang pada Senin (1/7). Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma juga menghadiri Roadshow Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Muda Bandung Raya di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Mensos Risma menekankan yang paling penting dalam berwirausaha adalah sikap ulet dan pantang menyerah. “Jika kalian gagal dan jatuh, bangkit lagi. Kalian jangan mudah menyerah,”ujarnya memberikan motivasi. Namun Mensos Risma tidak hanya sekadar memberikan motivasi, tetapi juga usulan konkrit berupa inovasi produk untuk mengembangkan usaha yang selama ini dijalankan oleh penyandang disabilitas. Misalnya saja, Mensos Risma mengusulkan agar penyandang disabilitas yang mengelola usaha pembuatan tumbler bambu untuk melakukan inovasi baru dengan membuat gelas dan cangkir terbuat dari bambu.
Tak berhenti sampai di sana, Mensos juga berbincang dengan pembuat kue balok. Mensos Risma minta agar ukuran kue balok yang dibuatnya tidak terlalu besar dan dengan topping tidak terlalu melimpah untuk menyeimbangkan rasa. "Ukurannya jangan terlalu besar dan rasanya jangan terlalu manis karena kalau kebanyakan kurang nyaman di perut," kata Mensos.
Untuk pelukis penyandang disabilitas, Mensos mengapresiasi karya pelukis yang bagus. Meski demikian, Mensos Risma menyampaikan usulan agar ukuran lukisan tidak terlampau besar dan sudut penggambarannya lebih bervariatif sehingga konsumen punya banyak pilihan. Mensos Risma bahkan sampai duduk menggelesot di lantai saat coba mengambil foto bunga untuk memberikan contoh sudut pengambilan lukisan yang menarik.
Jadi, kiat untuk sukses berwirausaha menurut Mensos Risma selain ulet dan tekun juga harus terus berinovasi dan berkreasi dengan hal-hal yang baru. Selain itu juga mengetahui selera dan kebutuhan konsumen sehingga produknya diminati konsumen.
Setelah berkeliling memberikan gagasan-gagasan baru, Mensos Risma pun sempat bercengkerama dan berfoto bersama dengan para penerima manfaat para penyandang disabilitas yang menjalankan kios mereka di Gerai PENA Bale Lembang. Raut sumringah terlihat dari wajah mereka yang merasa bahagia mendapatkan perhatian dari Mensos Risma.
Bagikan :